Rencananya, pabrik ini akan beroperasi penuh pada Oktober 2023 dengan target produksi sebesar 20 ton tepung glukomanan per bulan. Dukungan penuh dari pemerintah pusat maupun daerah telah diberikan sebagai bentuk komitmen dalam mendorong keberhasilan pabrik ini.


Potensi umbi Porang

Umbi porang, juga dikenal sebagai konjac, menawarkan karakteristik unik dan manfaat luar biasa. Kaya akan serat larut dan rendah kalori, umbi porang mengandung glukomanan yang berperan dalam meningkatkan kesehatan pencernaan.


Melalui pengolahan yang cermat, umbi porang dapat dijadikan berbagai produk seperti tepung konjac dan glukomanan, yang berfungsi sebagai substitusi impor. Juga menjadi bahan dasar untuk menciptakan produk turunan, seperti beras dan mie shirataki, konyaku, serta jeli konjac. Tidak hanya bermanfaat dalam industri makanan, kandungan umbi porang juga menunjukkan potensi di sektor farmasi sebagai pencegah diabetes mellitus, kanker, dan kolesterol, serta dalam pembuatan kosmetik.


Permintaan global akan tepung glukomanan yang dihasilkan dari porang terus meningkat, namun Indonesia baru dapat menyuplai dalam bentuk setengah jadi, yaitu chip porang. Meskipun demikian, program budi daya porang menjanjikan ketersediaan bahan baku yang melimpah di Indonesia.


Dengan pemanfaatan optimal potensi umbi porang, Indonesia dapat mengambil peran yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal dan global, sambil memberikan manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.


Sementara itu, PT Rezka Nayatama adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan berbasis makanan, terutama Konjac Roots (Amorphophallus Muelleri). Kantor pusatnya di Cengkareng Bussiness City, Tangerang, dan pabrik yang berlokasi di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.


Direktur PT Rezka Nayatama, Moshe Panjaitan mengungkapkan dengan visi yang kuat dan komitmen terhadap inovasi, kualitas, dan inklusi, pihaknya berupaya memberikan nilai tambah bagi konsumen dan berkontribusi nyata pada perkembangan industri pengolahan bahan makanan di Indonesia.


Melalui kemitraan dengan petani lokal, Moshe Panjaitan menegaskan, perusahaannya juga mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan terus meningkatkan kualitas produk serta keunggulan teknologi untuk menjaga posisi kompetitif di pasar.


"Dalam rentang 5 hingga 10 tahun ke depan, PT Rezka Nayatama bertekad menjadi pemain kunci dalam industri pengolahan bahan makanan di Indonesia. Dan berfokus pada peningkatan kapasitas produksi, ekspansi jaringan distribusi, serta inovasi produk dan penelitian untuk menciptakan beragam produk olahan konjac yang inovatif dan berkualitas tinggi," ungkapnya optimistis.


Dengan komitmen kuat terhadap pertumbuhan dan pengembangan, Moshe Panjaitan berharap pihaknya dapat terus memberikan kontribusi positif bagi industri pangan Indonesia dan menjadi pilihan utama bagi konsumen dalam negeri maupun internasional. ***