Respons Rencana KKR Cabut, Ini Penjelasan Sari Roti (ROTI)
RAMAI - Pengunjung memenuhi both Sari Roti pada suatu kesempatan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Salah satu pemegang saham Nippon Indosari Corpindo alias Sari Roti (ROTI) disebut-sebut bakal melakukan divestasi. Ya, KKR melalui Demeter Indo Investment Pte Ltd mengempit saham perseroan 1,37 miliar lembar. Koleksi saham sebanyak itu setara 22,16 persen.
Merespons rumor itu, manajemen Sari Roti sepenuhnya mengerti model bisnis KKR sebagai satu perusahaan private equity, adalah juga untuk menjual investasi-investasi yang dimiliki setelah jangka waktu tertentu dengan tetap bergantung pada berbagai macam faktor, termasuk keadaan pasar, ekonomi, dan kelayakan potensi transaksi.
”Namun, hingga detik ini, perseroan belum menerima informasi dari KKR mengenai rencana konkret KKR sehubungan dengan Pelaksanaan rencana divestasi saham-saham dalam perseroan,” tutur Arlina Sofia, Direktur Nippon Indosari Corpindo.
Oleh karena rencana transaksi tersebut bukan wilayah kewenangan perseroan, rencana transaksi tidak memiliki dampak terhadap operasional perseroan. ”Jadi, rencana tersebut bukan tindakan perseroan,” tegasnya.
Per 31 Januari 2024, pemegang saham Sari Roti antara lain Indoritel 1,59 miliar lembar alias 25,77 persen. Bonlight Investment 1,28 miliar helai alias 20,79 persen. Posco Shikishima 525,86 juta lembar alias 8,5 persen. Demeter Indo Investment 1,37 miliar helai setara 22,16 persen. Lief Holdings 375,03 juta lembar selevel 6,06 persen, dan publik 551,08 lembar atau 8,91 persen. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M