EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu, 10 Juli 2024 cenderung koreksi terbatas. Sepanjang perdagangan, IHSG akan mengorbit level classic support 7.196, dan resistance 7.308. Itu terefleksi dari gerak IHSG cukup volatile pada perdagangan kemarin.

Ya, jamak diketahui, pada perdagangan Selasa, 9 Juli 2024, IHSG menguat 18,8 poin alias 0,26 persen menjadi 7.269 dari perdagangan sebelumnya dengan nilai transaksi Rp11 triliun, dan jual beli saham 17 miliar lembar. 

”Secara teknikal IHSG membentuk sebuah shadow cukup dalam. Kondisi itu, mengindikasikan ada tekanan jual tinggi dari para seller. Selain itu, dari indikator stochastic sudah berada pada area overbought,” demikian pernyataan Stocknow.id.

Sejumlah saham laik beli antara lain BSI (BRIS) Rp2.520. Bank BNI (BBNI) Rp4.860. Sarana Menara (TOWR) Rp785. Dan, Panin Financial (PNLF) Rp364. Di sisi lain, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak lagi terlalu panas, dan pasar tenaga kerja telah cukup dingin dari kondisi ekstrem selama era pandemi.

Oleh sebab itu, dalam banyak hal telah kembali ke kondisi sebelum krisis kesehatan. Powell menunjukkan alasan untuk penurunan suku bunga menjadi lebih kuat. Dia menegaskan risiko dihadapi sekarang bersifat dua sisi, dan tidak hanya fokus pada inflasi. Pasar tenaga kerja, menurut Powell, tampaknya telah sepenuhnya kembali seimbang.

Powell dengan tegas mengatakan kepada anggota parlemen tidak akan memberi sinyal tentang waktu tindakan suku bunga di masa depan. Dia menjawab pertanyaan dari Demokrat tentang risiko terhadap pasar kerja dan dari Partai Republik tentang dampak inflasi tetap di atas target 2 persen bank sentral. 

Meski demikian, para analis masih melihat peluang Powell akan membuka kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada September. (*)