EmitenNews.com - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO IJ) berhasil mencatat peningkatan kinerja operasional dalam kegiatan penambangan pada Kuartal III 2024, dengan produksi batubara sebesar 320 ribu ton, naik 39,8% secara tahunan (YoY). 

Pertumbuhan signifikan ini membantu RMKO mengurangi dampak penurunan produksi pada semester pertama tahun ini.

Hingga September 2024, RMKO telah memproduksi total 673,6 ribu ton batubara, meskipun masih terdampak cuaca yang kurang mendukung pada awal tahun. 

Selain itu, aktivitas overburden removal (OB removal) meningkat 20,8% YoY, mencapai 710 ribu Bcm pada Kuartal III 2024, dan secara keseluruhan mencapai 2,1 juta Bcm hingga September, naik 4,3% YoY.

Di segmen penyewaan alat berat, RMKO meningkatkan volume muatan dengan sistem Train Loading System (TLS), yang naik signifikan 23,6% YoY pada Kuartal III 2024, mencapai 321 ribu ton batubara. 

Efisiensi operasional tercapai melalui penggunaan energi listrik pada proses loading TLS, yang mengakibatkan penurunan rasio bahan bakar sebesar 42,2% YoY, sehingga mengurangi biaya operasional bahan bakar.

Pada Kuartal III 2024, RMKO memperoleh kontrak baru bersama PT Atlas Resources Tbk (ARII) melalui anak usahanya, PT Gorby Putra Utama (GPU), untuk mengoperasikan Coal Crushing Plant (CCP) 1 & 2. 

Kontrak ini mencakup operasional, manajemen stockpile, loading dump truck, hingga pemeliharaan selama lima tahun, dengan kapasitas produksi potensial sebesar 4,8 juta ton batubara per tahun.

Di segmen konstruksi, RMKO tengah menyelesaikan pembangunan hauling road sepanjang 39 km menuju tambang PTBA dan beberapa tambang lainnya. Hingga September 2024, proyek ini telah mencapai 84% dengan penyelesaian sejauh 32,85 km dan ditargetkan selesai pada akhir 2024, sehingga dapat mulai beroperasi pada 2025. 

Setelah proyek selesai, RMKO akan mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas jalan angkut tersebut.

Direktur Utama PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk, Vincent Saputra, menyatakan bahwa pada fase investasi ini, kinerja operasional RMKO menunjukkan tren positif setelah menghadapi tantangan pada semester pertama. 

RMKO akan fokus menyelesaikan pembangunan proyek hauling road menuju PTBA dan CCP 2 milik GPU, guna memberikan layanan jasa pertambangan yang terintegrasi.

 "RMKO telah menyerahkan CCP 1 kepada GPU yang sudah beroperasi sejak Agustus 2024. Penyelesaian proyek ini memungkinkan RMKO mencatat pendapatan konstruksi serta pendapatan berulang di masa mendatang melalui pengoperasian fasilitas tersebut," ungkap Vincent.