Rohartindo (TOOL) Sebut Habiskan Dana IPO Rp46,2M, Cek Rinciannya
Manajemen TOOL ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk. (TOOL) emiten yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga menyampaikan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham per tanggal 31 Desember 2024.
Ronald Hartono Tan Direktur Utama TOOL dalam keterangan tertulisnya Senin (6/1) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil penawaran umum perdana saham efektif tanggal 29 Juli 2022 sebesar Rp52,07 miliar dengan biaya sebesar Rp5,83 miliar.
Dengan demikian TOOL memperoleh hasil bersih IPO sebesar Rp46,23 miliar.
Selanjutnya TOOL menggunakan sebesar Rp25 miliar untuk pembelian aset dan modal kerja sebesar Rp21,23 miliar dengan total senilai Rp46,23 miliar. Dengan realisasi ini maka TOOL sudah menggunakan semua dana IPO.
Sebagai informasi, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (TOOL) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Agustus 2022 dengan menawarkan sebanyak 410.000.000 lembar saham di harga Rp127 per saham sehingga meraih dana IPO sebesar Rp52,07 miliar.
Rohartindo (TOOL) per 30 Juni 2024 mencatat laba bersih Rp1,09 miliar. Mengalami perosotan 89 persen dari episode sama tahun lalu Rp9,97 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar dan dilusian turun ke posisi Rp0,53 dari sebelumnya Rp4,86.
Penjualan terakumulasi Rp51,36 miliar, mengalami koreksi 14 persen dari posisi sama tahun lalu Rp60,03 miliar. Beban pokok penjualan Rp28,78 miliar, berkurang signifikan dari Rp33,32 miliar. Laba kotor tercatat Rp22,57 miliar, mengalami perosotan dari periode sama tahun lalu Rp26,7 miliar.
Beban penjualan Rp6,86 miliar, bengkak dari fase sama tahun lalu Rp2,51 miliar. Beban umum dan administrasi Rp13,04 miliar, mengalami pembengkakan dari Rp9,61 miliar. Laba usaha tercatat Rp2,67 miliar, mengalami koreksi 88,53 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp14,57 miliar.
Pendapatan keuangan Rp56,36 juta, melonjak 686 persen dari Rp7,17 juta. Beban keuangan Rp768,98 juta, mengalami penyusutan dari Rp1,16 miliar. Pendapatan lain-lain Rp16,71 juta, melorot 63 persen dari Rp45,58 juta. Laba sebelum pajak penghasilan Rp1,97 miliar, drop dari Rp13,45 miliar.
Related News
Tambah Porsi, Buana Graha Utama Kini Kuasai 45,98 Persen Saham MICE
Buyback, Bank Raya Indonesia (AGRO) Keluarkan Dana Rp5,16 Miliar
Tambah Kepemilikan, Sang Dirut Kini Kuasai 15,36 Persen Saham KUAS
Kembangkan Usaha, Raharja Energi Cepu (RATU) Kerja Sama Petrogas Jatim
Minahasa Membangun Hebat (HBAT) Pakai Dana IPO Untuk Modal Kerja
Kerjasama 1 Juta Rumah Indonesia dan Qatar, Ini Peran Penting PTPP