ROTI Raih Laba Naik 50,1 Persen Capai Rp79,8M di Kuartal I-2024

Gambar contoh produk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
EmitenNews.com - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatat laba bersih sebesar Rp79,8 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, meningkat 50,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur ROTI, Arlina Sofia, menjelaskan bahwa pertumbuhan signifikan pada kuartal I 2024 adalah hasil dari peningkatan produktivitas dan strategi efisiensi operasional yang efektif. Ini terlihat dari Marjin Laba Kotor yang mencapai 54,4 persen serta Marjin EBITDA sebesar 16,2 persen.
Arlina menuturkan bahwa perusahaan optimis terhadap pertumbuhan permintaan roti dan kue di masa mendatang, terutama setelah liburan Idul Fitri, saat masyarakat mulai kembali ke aktivitas normal, yang diharapkan dapat mendorong penjualan di kuartal kedua dan seterusnya.
Padahal, penjualan bersih pada kuartal pertama tahun 2024 mencapai Rp951,3 miliar, yang hanya tumbuh 1,1 persen secara tahunan, meskipun lebih banyak hari puasa terjadi pada kuartal I 2024 dibandingkan kuartal I 2023.
Arlina menambahkan bahwa pencapaian tersebut didorong oleh kontribusi dari Wilayah Barat dan Timur yang mencapai Rp445,5 miliar dalam penjualan bersih, tumbuh 8 persen secara tahunan. Strategi pengembangan usaha melalui penambahan kapasitas pabrik dan perluasan distribusi, terutama di luar pulau Jawa, berhasil meningkatkan kontribusi penjualan dari Wilayah Barat dan Timur menjadi 46,8 persen dari total penjualan. Sementara Wilayah Tengah, yang berfokus di pulau Jawa, tetap menjadi kontributor terbesar dengan penjualan bersih sebesar Rp505,8 miliar pada kuartal pertama tahun 2024.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar