EmitenNews.com - Emiten Rumah Sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) baru saja menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2023. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih sebesar Rp437 miliar untuk membagikan dividen Rp8,5 per lembar. Total dividen tunai Medikaloka Hermina (HEAL) tahun buku 2023 sebesar Rp130,61 miliar.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai tahun buku 2023 mencapai Rp437 miliar. HEAL menutup tahun 2023 dengan pendapatan bersih sebesar Rp5,78 triliun atau bertumbuh 18% year on year (yoy) dibandingkan pendapatan bersih tahun sebelumnya Rp4,90 triliun.

Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro menjelaskan, nilai dividen yang dibagikan untuk tahun buku 2023 jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni hanya Rp7 per lembar saham. Hal tersebut, merupakan komitmen kepada para pemegang saham yang telah percaya ke manajemen sehingga perusahaan berhasil mencetak kinerja positif di sepanjang 2023.

“Perseroan siap bekerja lebih keras lagi guna meraih aspirasi Hermina serta mencapai hasil yang lebih baik di tahun mendatang,” ujar Hasmoro dalam Konferensi Pers di Hermina Tower, Kemayoran, Jakarta, Senin (13/5/2024).

Dengan kinerja Hermina yang positif di tahun 2023 dan mengintegrasikan sistem e-Medical Record. Perseroan menawarkan layanan kesehatan yang berkualitas dan pertumbuhan berkelanjutan. Dengan begitu ke depannya dapat meningkatkan efisiensi operasi rumah sakit serta akses ke catatan kesehatan pasien yang lebih cepat.

“Pengembangan SDM tetap menjadi prioritas utama, tidak saja untuk meningkatkan kompetensi karyawan tetapi juga peduli dan peka terhadap kebutuhan para pasien”, pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Medikaloka Hermina Tbk Yulisar Khiat menegaskan tahun ini jaringan rumah sakit Hermina terus bertambah dengan mendirikan empat rumah sakit baru: di Pasuruan, Madiun, IKN Nusantara, dan PIK 2.

“Masing-masing Rumah Sakit (RS) investasi yang disiapkan sebesar Rp135 miliar. Tapi, khusus untuk di IKN Nusantara dan PIK 2 nilai investasinya disesuaikan dengan bangunan yang akan didirikan karena kedua RS tersebut bertaraf internasional,” tutupnya.

Manajemen Hermina optimistis kinerja keuangan hingga akhir tahun 2024 sesuai target yang telah dicanangkan. Untuk itu, perusahaan telah memiliki sejumlah strategi bisnis yang bakal dijalankan guna merealisasikan target tersebut. ***