EmitenNews.com - Jakarta Kyoei Steel Works (JKSW) menutup 2024 dengan tabulasi rugi Rp4,23 miliar. Bengkak 409,63 persen dari episode sama akhir tahun sebelumnya minus Rp83,81 juta. Rugi per saham Rp28,26 dari sebelumnya Rp0,56. 

Penjualan bersih, beban pokok penjualan, dan laba kotor nihil. Beban umum dan administrasi Rp13,88 miliar, bertambah 19,96 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp11,57 miliar. Rugi usaha terakumulasi senilai Rp13,88 miliar, bertambah dari periode sama tahun sebelumnya Rp11,57 miliar. 

Pendapatan bunga bank Rp168,18 juta, berkurang dari episode sama tahun sebelumnya Rp306,27 juta. Pendapatan sewa Rp11,36 miliar, menanjak dari posisi sama akhir 2023 sebesar Rp10,25 miliar. Beban pajak sewa, dan pendapatan lain-lain nihil. Beban lain-lain Rp13,39 juta dari sebelumnya nihil. 

Kenaikan nilai piutang usaha Rp640,04 juta dari surplus Rp2,18 miliar. Kenaikan nilai persediaan stagnan di level Rp1,25 miliar. Laba selisih kurs Rp23,49 juta, melejit 336,79 persen dari tekor Rp9,92 juta. Beban bank stagnan di posisi Rp2,98 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp4,23 miliar, bengkak dari Rp83,81 juta. 

Total ekuitas minus Rp498,11 miliar, bertambah dari akhir tahun sebelumnya tekor Rp493,88 miliar. Defisit Rp479,63 miliar, berkurang dari akhir 2023 sejumlah Rp575,39 miliar. Total liabilitas Rp651,74 miliar, berkurang dari akhir tahun sebelumnya Rp652,42 miliar. Jumlah aset Rp153,62 miliar, turun dari akhir 2023 sebesar Rp158,54 miliar. (*)