EmitenNews.com -Di kuartal tiga 2023, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) emiten pengelola restoran pengelola jaringan KFC Indonesia dan Taco Bell membukukan rugi bersih Rp 152, 41 miliar. Rugi ini membengkak 815,69% dibandingkan kerugian tahun sebelumnya yakni Rp17,16 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, ada sejumlah faktor negatif yang berdampak pada hasil operasional perseroan.  Pertama, kenaikan harga beberapa bahan baku dikarenakan inflasi dan tambahan biaya material handling sebagai dampak kenaikan upah minimum dan harga BBM. Kedua, kenaikan harga bahan baku tidak diikuti dengan peningkatan harga menu.  

Namun demikian, tidak semua kenaikan harga bahan baku utama yaitu ayam bisa ditutupi dengan kenaikan harga jual menu yang akhirnya berdampak pada penurunan transaksi.  Faktor berikutnya adalah persaingan ketat dengan quick service restaurant (QSR) yang sama-sama memanfaatkan kondisi pasca pandemi Covid-19. Keempat, kenaikan upah minimum secara nasional yang tidak bisa ditutupi dengan penyesuaian harga menu secara minimal. 

Sebaliknya pendapatan perseroan sepanjang Januari–September 2023, mencatatkan kenaikan sebesar 7,04% year-on-year (YoY) menjadi Rp4,61 triliun. Peningkatan ini didorong oleh segmen makanan dan minuman yang meraih Rp4,6 triliun atau tumbuh 7,39% YoY. Pada periode yang sama, perseroan membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp1,72 triliun alias meningkat 6,38% YoY. 

Alhasil, FAST masih membukukan pertumbuhan laba kotor sebesar 7,43% YoY menuju angka Rp2,89 triliun. Namun, sejumlah beban membuat raihan laba kotor FAST tergerus. Misalnya, beban penjualan dan distribusi yang naik dari posisi Rp2,2 triliun menjadi Rp2,45 triliun kuartal III/2023. Adapun beban umum dan administrasi naik 19,96% YoY menjadi Rp631,17 miliar. 

Sederet beban tersebut akhirnya membuat FAST mencatatkan rugi usaha sebesar Rp146,62 miliar sepanjang Januari–September 2023. Jumlah ini berbalik dari laba yang diraih perseroan pada tahun sebelumnya sebesar Rp20,48 miliar. Hingga kuartal III/2023, perseroan membukukan total aset sebesar Rp3,77 triliun atau turun 1,21% year-to-date (YtD). 

Adapun liabilitas meningkat 3,98% YtD menjadi Rp2,87 triliun, sementara ekuitas mencapai Rp904,88 miliar atau terkoreksi 14,72% YtD. Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp213,04 miliar atau terkoreksi sebesar 37,39% YoY dari posisi sebelumnya Rp340,28 miliar.

Tahun ini, FAST berencana membuka 29 gerai baru KFC dan 3 gerai baru Taco Bell. “Tahun 2023, kami menargetkan tambahan gerai 30 Sampai 40 unit, ini akan tergantung pada perkembangan ekonomi,” kata CEO Fast Food Indonesia, Eric Leong.

Adapun per September 2023, total gerai restoran KFC dan Taco Bell yang dikelola FAST berjumlah 757 gerai atau bertambah dari posisi akhir 2022 sebanyak 746 gerai.