EmitenNews.com - Acset Indonusa (ACST) sepanjang 2023 merugi Rp270,14 miliar. Terkikis 39 persen dari episode sama 2022 dengan tabulasi rugi Rp448,9 miliar. Dengan begitu, rugi per saham susut menjadi Rp21 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp35.

Pendapatan bersih terkumpul Rp2,34 triliun, melonjak 127 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,03 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,38 triliun, bengkak 77 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,34 miliar. Rugi kotor terakumulasi Rp40,04 miliar, susut 87 persen dari posisi sama tahun sebelumnya minus Rp311,94 miliar. 

Beban penjualan Rp20,14 miliar, turun dari Rp20,15 miliar. Beban umum dan administrasi Rp130,23 miliar, susut dari Rp132,41 miliar. Beban pajak final Rp65,77 miliar, bengkak dari Rp33,48 miliar. Biaya keuangan Rp24,96 miliar, susut dari Rp35,58 miliar. Penghasilan keuangan Rp9,46 miliar, anjlok dari Rp52,69 miliar. 

Beban lain-lain bersih Rp5,78 miliar, longsor 123 persen dari episode sama 2022 surplus Rp24,88 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp277,46 miliar, turun dari Rp456,01 miliar. Manfaat pajak penghasilan Rp824 juta, turun dari Rp4,4 miliar. Rugi tahun berjalan Rp276,63 miliar, turun dari Rp451,61 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp396,05 miliar, menyusut 40 persen dari episode akhir 2022 sebesar Rp670,99 miliar. Total liabilitas Rp2,21 triliun, bengkak 53 persen dari periode akhir tahun sebelumnya Rp1,44 triliun. Jumlah aset Rp2,6 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp2,11 triliun. (*)