EmitenNews.com - Bakrie Telecom (BTEL) sembilan bulan pertama 2025 mengemas rugi bersih Rp3,11 miliar. Terpangkas 94 persen dari periode sama tahun lalu dengan tabulasi rugi Rp54,49 miliar. Efeknya, rugi bersih per saham ikut menciut menjadi Rp0,08 dari sebelumnya Rp1,75. 

Pendapatan usaha Rp85,92 miliar, turun tipis 12,78 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp98,51 miliar. Beban pokok pendapatan Rp38,19 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun lalu Rp53,54 miliar. Laba kotor tercatat Rp47,73 miliar, menanjak dari Rp44,97 miliar. 

Beban penyusutan Rp3,79 miliar, naik dari Rp3,43 miliar. Beban karyawan Rp18,24 miliar, menciut dari Rp26,67 miliar. Beban umum dan administrasi Rp10,52 miliar, turun dari Rp10,54 miliar. Total beban usaha Rp32,55 miliar, susut dari Rp40,65 miliar. Laba usaha Rp15,18 miliar, melonjak dari Rp4,32 miliar. 

Beban keuangan Rp21 juta, terpangkas dari Rp67,37 miliar. Rugi selisih kurs Rp1,73 miliar, drop dari surplus Rp2,18 miliar. Lain-lain bersih Rp418 juta, bengkak dari Rp204 juta. Beban lain-lain Rp2,17 miliar, susut dari Rp65,39 miliar. Laba tahun berjalan Rp13,01 miliar, meroket dari minus Rp61,06 miliar. 

Defisiensi modal Rp5,96 triliun, mengalami penciutan dari Rp5,97 triliun. Defisit Rp19 triliun, naik dari edisi akhir tahun sebelumnya Rp19 triliun. Total liabilitas Rp6,02 triliun, turun dari akhir 2024 senilai Rp6,03 triliun. Jumlah aset Rp57,77 miliar, menciut dari akhir tahun lalu Rp60,72 miliar. (*)