EmitenNews.com - Pakuwon Jati (PWON) per 30 Juni 2024 mencatat laba bersih Rp846,33 miliar. Anjlok 22 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp1,09 triliun. Alhasil, laba per saham dasar turun ke posisi Rp17,57 dari sebelumnya Rp22,82. 

Pendapatan Rp3,26 triliun, menanjak 12 Persen dari periode sama tahun lalu Rp2,89 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,41 triliun, bengkak dari posisi sama sebelumnya Rp1,27 triliun. Laba kotor tercatat Rp1,84 triliun, surplus 14 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp1,61 triliun. 

Beban penjualan Rp142,32 miliar, bengkak dari Rp102,13 miliar. Beban umum dan administrasi Rp256,04 miliar, naik dari Rp243,86 miliar. Beban keuangan Rp191,02 miliar, bertambah dari Rp175,66 miliar. Beban pajak final Rp203,28 miliar, bengkak dari Rp184,42 miliar. 

Penghasilan bunga Rp263,83 miliar, melejit dari Rp178,36 miliar. Kerugian kurs mata uang asing Rp297,77 miliar, bengkak 241 persen dari untung Rp211,18 miliar. Keuntungan instrumen keuangan derivatif Rp53,38 miliar, melejit dari minus Rp39,20 miliar. Lain-lain bersih Rp21,49 miliar, naik dari Rp17,38 miliar. 

Laba sebelum pajak Rp1,05 triliun, mengalami koreksi dari sebelumnya Rp1,24 triliun. Beban pajak penghasilan Rp4,34 miliar, turun dari sebelumnya Rp4,69 miliar. Laba bersih periode berjalan di posisi Rp1,04 triliun, mengalami penyusutan dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,24 triliun. 

Jumlah ekuitas tercatat senilai Rp23,35 triliun, mengalami lompatan dari edisi akhir tahun lalu Rp22,79 triliun. Total liabilitas Rp10,89 triliun, bengkak dari edisi akhir 2023 senilai Rp9,91 triliun. Jumlah aset Rp34,24 triliun, meroket dari akhir tahun lalu Rp32,71 triliun. (*)