EmitenNews.com - Indofarma (INAF) sepanjang kuartal pertama 2025 boncos Rp25,1 miliar. Mengalami reduksi 53 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp53,94 miliar. So, rugi per saham dasar turun ke level Rp8,10 dari sebelumnya Rp17,41. 

Penjualan bersih Rp36,76 miliar, melorot  15,74 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp43,63 miliar. Beban pokok penjualan Rp42,36 miliar, mengalami penyusutan dari fase sama tahun lalu sebesar Rp43,34 miliar. Rugi kotor Rp5,6 miliar, drop 2031 persen dari surplus Rp290,76 juta. 

Beban penjualan Rp3,88 miliar, menciut dari periode sama 2024 sebesar Rp16,41 miliar. Beban umum dan administrasi Rp12,7 miliar, berkurang signifikan dari sebelumnya Rp26,17 miliar. Kerugian lain-lain Rp3,24 miliar, bengkak dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,99 miliar.

Rugi usaha senilai Rp25,43 miliar, berkurang dari Rp44,3 miliar. Beban keuangan nihil dari minus Rp9,91 miliar. Jumlah pajak penghasilan Rp328,81 juta, naik dari Rp276,72 juta. Rugi tahun berjalan Rp25,1 miliar, mengalami penyusutan secara signifikan dari posisi sama tahun lalu tekor Rp53,94 miliar. 

Jumlah ekuitas terkumpul Rp788,95 miliar, menciut dari akhir 2024 senilai Rp1,14 triliun. Defisit Rp1,37 triliun, mengalami penyusutan dari Rp1,74 triliun. Jumlah liabilitas Rp1,36 triliun, berkurang dari Rp1,76 triliun. Total aset tercatat Rp574,07 miliar, turun tipis dari Rp618,15 miliar. (*)