EmitenNews.com - Global Digital Niaga (BELI) per 31 Maret 2025 boncos Rp638,14 miliar. Berkurang 7,68 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp691,29 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham dasar sisa Rp5 dari sebelumnya Rp6.

Pendapatan bersih Rp4,69 triliun, melejit 19,64 persen dari edisi sama 2024 senilai Rp3,92 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,81 triliun, mengalami pembengkakan dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,18 triliun. Laba kotor tercatat Rp874,39 miliar, melonjak tipis dari akhir Maret 2024 sejumlah Rp742,87 miliar. 

Beban penjualan Rp506,26 miliar, bengkak dari Rp453,42 miliar. Beban umum dan administrasi Rp952,59 miliar, bertambah dari Rp924,57 miliar. Pendapatan lainnya Rp16,21 miliar, susut dari Rp20,46 miliar. Beban lainnya Rp14,64 miliar, bengkak dari Rp10,12 miliar. Rugi usaha Rp582,89 miliar, susut dari Rp624,78 miliar. 

Pendapatan keuangan Rp17,65 triliun, melonjak dari Rp10,79 miliar. Biaya keuangan Rp52,03 miliar, naik dari Rp43,47 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp617,26 miliar, berkurang dari sebelumnya Rp657,23 miliar. Rugi tahun berjalan Rp641,5 miliar, susut dari periode sama tahun lalu Rp696,05 miliar. 

Total ekuitas tercatat Rp9,17 triliun, berkurang dari akhir 2024 sebesar Rp9,81 triliun. Akumulasi defisit Rp26,66 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp26,02 triliun. Jumlah liabilitas Rp8,51 triliun, bengkak signifikan dari akhir tahun sebelumnya Rp6,34 triliun. Total aset Rp17,69 triliun, melonjak dari akhir 2024 senilai Rp16,16 triliun. (*)