EmitenNews.com - Dosni Roha Indonesia (ZBRA) per 31 Maret 2024 mencatat rugi Rp83,33 miliar. Berkurang 28 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp116,61 miliar. Menariknya, rugi per saham merangsek menjadi Rp55,21 dari edisi sebelumnya Rp46,45.

Pendapatan tercatat Rp1,16 triliun, ambles 48 persen dari posisi sama tahun lalu Rp2,25 triliun. Beban pokok pendapatan Rp942,21 miliar, susut signifikan dari sebelumnya Rp1,97 triliun. Laba kotor tercatat Rp218,18 miliar, anjlok dari posisi sama tahun lalu Rp280,80 miliar. 

Beban penjualan Rp48,04 miliar, bengkak dari Rp43,49 miliar. Beban umum dan administrasi Rp232,17 miliar, naik dari Rp218,52 miliar. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Rp897,35 juta, bengkak dari Rp350,29 juta. Rugi selisih kurs Rp1,27 miliar bengkak dari Rp951,75 juta. 

Penghasilan lain-lain Rp30,70 miliar, menukik dari sebelumnya Rp40,05 miliar. Laba usaha Rp10,37 miliar, melorot dari sebelumnya Rp21,21 miliar. Penghasilan keuangan Rp106,07 juta, turun dari Rp138,76 juta. Beban keuangan Rp90,60 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp88,45 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp1,17 triliun, menanjak dari episode akhir tahun lalu sebesar Rp1,11 triliun. Defisit Rp269,68 miliar, berkurang dari akhir 2023 senilai Rp324,72 miliar. Total liabilitas Rp2,15 triliun, susut dari Rp2,16 triliun. Jumlah aset Rp3,33 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp3,28 triliun. (*)