EmitenNews.com - Sri Rejeki alias Sritex (SRIL) per 30 Juni 2024 mengemas rugi USD25,73 juta. Susut 67 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah USD78,72 juta. Dengan demikian, rugi per saham USD0,0013 dari sebelumnya USD0,0038.

Penjualan bersih USD131,72 juta, melorot 21 persen dari periode sama tahun lalu USD166,90 juta. Beban pokok penjualan USD150,24 juta, meluruh dari edisi sama tahun sebelumnya USD198,25 juta. Rugi kotor tercatat USD18,51 juta, berkurang dari fase sama tahun lalu USD31,35 juta. 

Beban penjualan USD7,14 juta, mengalami pemangkasan dari USD11,83 juta. Beban umum dan administrasi USD11,44 juta, berkurang dari USD14,71 juta. Keuntungan selisih kurs USD13,92 juta, meroket 186 persen dari periode sama tahun lalu minus USD16,17 juta. kerugian penghapusan aset tetap USD585,01 ribu dari nihil.

Pendapatan operasi lainnya USD44,19 ribu, susut dari USD754,76 ribu. Rugi dari operasi USD23,72 juta, menciut dari USD73,31 juta. Pendapatan keuangan USD8,53 ribu, turun dari USD24,94 ribu. Beban keuangan USD1,94 juta, berkurang dari USD7,7 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan USD25,66 juta, susut dari USD80,99 juta. 

Total defisiensi modal USD980,55 juta, bengkak dari akhir tahun lalu USD954,82 juta. Defisit USD1,18 miliar, naik dari akhir 2023 senilai USD1,16 miliar. Total liabilitas USD1,59 miliar, berkurang dari akhir tahun lalu USD1,6 miliar. Jumlah aset USD617,33 juta, turun dari akhir tahun lalu USD648,98 juta. (*)