EmitenNews.com - PT Rukun Raharja (RAJA) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) meneken Perjanjian Kerja Sama Operasi pelaksanaan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi Koridor Balam-Bangka-Dumai dari Koridor Minas-Duri-Dumai (Pipa Rokan). 


Tahun 2019 lalu, Pertagas telah menerima penugasan dari PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) untuk melaksanakan pembangunan dan pengoperasian pipa minyak Blok Rokan. 


Investasi pembangunan pipa minyak Blok Rokan sepanjang kurang lebih 352,43 Km dan terdiri dari 12 segmen dan stasiun 3 segmen termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya. RAJA telah mengikuti pemilihan mitra strategis diadakan Pertagas dan terpilih sebagai mitra strategis tersebut. 


Dalam pemilihan mitra strategis Pertagas itu, RAJA telah melewati beberapa tahapan sesuai kaidah good corporate governance. RAJA sebagai mitra strategis akan memberikan pendanaan 25 persen untuk berbagi kontribusi terhadap nilai investasi, resiko dan manfaat atau keuntungan.


Nilai proyek Pipa Rokan USD300 Juta. Berarti RAJA akan memberikan pendanaan USD75 Juta. Rencana transaksi dilakukan RAJA, merupakan transaksi material berdasar POJK No. 17/2020, butuh persetujuan Pemegang Saham Perseroan. RAJA akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 April 2021, untuk mendapat persetujuan transaksi ini.


Direktur Utama RAJA menuturkan saat ini Blok Rokan berkontribusi sekitar 24 persen terhadap produksi minyak nasional. Selain itu, pembangunan dan pengoperasian pipa  untuk mengontrol dampak lingkungan apabila menggunakan existing pipeline sudah memiliki potensi integrity issue sesuai usia. ”Ini strategi kami mengembangkan usaha dan melakukan ekspansi pengangkutan minyak dan gas bumi melalui pipa,” ucapnya.


RAJA optimistis dapat terpilih dengan latar belakang kemampuan dan keahlian serta pengalaman bidang infrastruktur dan perdagangan gas mumpuni, didukung tenaga profesional. Saat ini, RAJA memiliki lebih dari 210 km pipa tersebar seluruh Indonesia. Kompresor berkapasitas lebih dari 50 mmscfd, alokasi pasokan gas kurang lebih 50 mmscfd, dan terakhir telah menempatkan investasi di industri minyak tanah yaitu dengan melakukan investasi Blok Cepu. 


Blok Cepu memegang porsi nasional terbesar dalam produksi migas periode 2017-2021. Produksi minyak Blok Cepu ditargetkan berkontribusi 30 persen dari total produksi minyak nasional tahun ini. Investasi itu, dilakukan RAJA dengan membeli saham Participating Interest di Blok Cepu, sebelumnya milik asing (Daewoo Korea) melalui proses tender internasional.


Sejak berkecimpung industri energi, RAJA telah beberapa kali bermitra dengan perusahaan lokal maupun asing. Tahun 2015 RAJA bekerja sama dengan Itochu, salah satu perusahaan perdagangan terbesar Jepang di subholding RAJA bergerak bidang infrastruktur gas. 


Kemudian pada 2017, RAJA bermitra dengan Tokyo Gas dan Development Bank of Japan di subholding RAJA bergerak bidang pengangkutan gas. Tokyo Gas merupakan salah satu perusahaan gas terbesar dunia asal Jepang (dengan penjualan saat ini sekitar USD17,6 miliar bergerak bidang penyedia utama gas alam kota-kota besar Jepang. 


Pembangunan Proyek Pipa Rokan tahap pertama rencananya akan selesai kuartal ketiga 2021. Proyek Pipa Rokan ini diproyeksikan sudah bisa berkontribusi kepada RAJA tahun depan. Dalam hal pendanaan proyek pipa Rokan ini, RAJA memperoleh pinjaman bank dan menggunakan dana milik perseroan sebelumnya sudah dipersiapkan untuk belanja modal tahun ini. (Rizki)