EmitenNews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Selasa ini melemah. Pelemahan diperkirakan dipicu oleh sentimen risk off dari para pelaku pasar.
Pada pukul 09.11 WIB Rupiah ditransaksikan di posisi Rp15.351 per dolar AS. Melemah 15 poin atau 0,098 persen dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.336 per dolar AS.
"Sentimen di pasar juga cenderung risk off, dengan investor wait and see (menunggu dan mencermati) menjelang testimoni dua hari Ketua The Fed Powell di depan dewan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong di Jakarta, Selasa.
Sentimen risk off menunjukkan investor menghindari atau melepas asset dan mata uang berisiko, sehingga rupiah akan dilepas investor.
Testimoni Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) (The Fed) Jerome Powell di depan Kongres pada Selasa dan Rabu (8/3/2023) sebagian besar akan menentukan pergerakan pasar mata uang minggu ini, dengan laporan pekerjaan Februari yang akan dirilis pada Jumat (10/3/2023) juga sangat ditunggu.
Lukman memproyeksikan rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp15.250 per dolar AS sampai dengan Rp15.350 per dolar AS.(*)
Related News
Ekspor Furnitur Indonesia Rp36T, Diminati Amerika, Jerman dan Jepang
Paksa Eksportir Parkir Devisa di Dalam Negeri, Terobosan Besar Prabowo
Uang Beredar pada Desember 2024 Rp9.210,8T, Tumbuh 4,4 Persen
Bentuk Transparansi; BI Luncurkan Laporan Perekonomian Indonesia 2024
Harga Emas Masih Naik Tipis Rp1.000 per Gram
Kebijakan Prorakyat, PBG, BPHTB dan PPN Gratis Untuk Kalangan MBR