Rupiah Melemah, Produsen Pilih Tahan Produksi, Habiskan Persediaan
![Pelemahan nilai tukar rupiah diduga menyebabkan para produsen menahan laju produksi dan memilih untuk meningkatkan penyerapan persediaan. Terlebih pesanan domestik menurun. Rupiah Melemah, Produsen Pilih Tahan Produksi, Habiskan Persediaan](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719544877.jpg)
Pelemahan nilai tukar rupiah diduga menyebabkan para produsen menahan laju produksi dan memilih untuk meningkatkan penyerapan persediaan. Terlebih pesanan domestik menurun.
EmitenNews.com - Pelemahan nilai tukar rupiah diduga menyebabkan para produsen menahan laju produksi dan memilih untuk meningkatkan penyerapan persediaan. Terlebih pesanan domestik menurun.
Pelemahan nilai tukar juga mempengaruhi peningkatan biaya produksi seperti biaya bahan baku, energi dan logistik yang tentu mempengaruhi keputusan berproduksi.
Meskipun demikian Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif menilai kondisi ini masih terpantau stabil. "Terbukti dengan meningkatnya nilai indeks kepercayaan industri (IKI) pada 13 subsektor dari 23 subsektor industri pengolahan nonmigas," katanya di Jakarta, Kamis (27/6).
Selain kondisi ketidakpastian global dan pelemahan nilai tukar, beberapa faktor yang mendorong perlambatan ekspansi IKI yaitu pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan No. 8 tahun 2024 yang mengurangi peningkatan pesanan baru beberapa produk industri pengolahan, bahkan terjadi pembatalan kontrak pesanan.
“Normalnya pada bulan Juni indikator kegiatan usaha industri adalah yang tertinggi, semoga kondisi ini dapat diperbaiki melalui revisi Permendag 8 tahun 2024,” Febri menambahkan.
Pada Juni 2024 ini, optimisme pelaku usaha untuk enam bulan ke depan tetap stabil pada 73,5%, atau sama dengan optimisme bulan lalu. Sedangkan pesimisme pelaku usaha enam bulan ke depan mengalami penurunan dari 5,7% menjadi 5,4%, nilai ini merupakan pesimisme terendah sejak IKI dirilis.
Adapun subsektor yang paling optimis dalam enam bulan kedepan adalah industri pencetakan dan reproduksi media rekaman, diikuti industri kertas dan barang kertas, dan industri pengolahan lainnya.Tingkat optimisme yang tinggi ini dikarenakan kepercayaan pelaku usaha terhadap kebijakan pemerintah pusat, dan perbaikan kondisi ekonomi global kedepan.
Optimisme terendah ada pada Industri Barang Galian Bukan Logam dan Komputer, Barang Elektronik & Optik. Kedua subsektor industri tersebut masuk ke dalam subsektor yang diatur pada Permendag 8 Tahun 2024 Industri Kayu, Barang Kayu dan Gabus serta Industri Tekstil merupakan industri dengan tingkat pesimisme yang cukup tinggi.
Sebagai langkah menjaga optimisme para pelaku usaha, Jubir Kemenperin juga meminta dukungan dari Kementerian Keuangan untuk fokus mengarahkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). “Hal ini agar LPEI dapat terus membiayai industri manufaktur yang berorientasi ekspor, antara lain untuk pembiayaan penyediaan bahan baku impor, restrukturisasi mesin, biaya logistik pengiriman ekspor, dan sebagainya,” pungkas Febri.(*)
Related News
![Manajemen Generali Indonesia, Arry B Wibowo selaku Director Legal and Sharia Business (kanan) bersama Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer (kiri) saat memberikan proteksi secara simbolis kepada perwakilan pelari LPS Monas Half Marathon 2024 di Jakarta pada Minggu, 30 Juni 2024. Generali Indonesia memberikan proteksi jiwa dan kesehatan yang diakibatkan kecelakaan termasuk berbagai risiko yang berhubungan langsung dengan olahraga lari selama acara berlangsung. dok. Generali Indonesia. Generali Indonesia Proteksi Para Pelari LPS Monas Half Marathon 2024](https://emitennews.com/uploads/news/thumb_1719738947.jpg)
Generali Indonesia Proteksi Para Pelari LPS Monas Half Marathon 2024
![Direktur Jenderal Sekretariat Menteri Kebijakan Perdagangan (Biro Industri Manufaktur), METI Jepang, Tanaka Kazushige mengemukakan bahwa saat ini telah terjalin kerja sama antara Jepang dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dalam penurunan emisi dan penguatan ekspor otomotif. METI Jepang : Co-Creation Kunci Penurunan Penguatan Ekspor Otomotif](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719710996.jpeg)
METI Jepang : Co-Creation Kunci Penurunan Penguatan Ekspor Otomotif
![Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan kapasitas dan memperluas pasar bagi industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan logam melalui serangkaian fasilitasi dan pembinaan. Salah satunya IKM Kerajinan Logam Tumang di Boyolali. Kemenperin Perluas Pasar IKM Kerajinan Logam Tumang, Boyolali](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719710753.jpg)
Kemenperin Perluas Pasar IKM Kerajinan Logam Tumang, Boyolali
![PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) membangun kolaborasi bersama PT Elnusa Tbk (Elnusa), PT PGAS Solution (PGASOL), dan PT Pertamina Maintenance and Construction (PertaMC), mengembangkan potensi energi panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi nasional. PGE Gaet Elnusa, PertaMC dan PGAS Solution Wujudkan Energi Bersih](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719709063.jpg)
PGE Gaet Elnusa, PertaMC dan PGAS Solution Wujudkan Energi Bersih
![Pemerintah Indonesia secara resmi meresmikan operasional Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Smelter ini merupakan fasilitas pemurnian tembaga dengan desain jalur tunggal terbesar di dunia dengan kapasitas mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Telan Rp58 Triliun, Smelter Tembaga Freeport Gresik Terbesar di Dunia](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719708797.jpeg)
Telan Rp58 Triliun, Smelter Tembaga Freeport Gresik Terbesar di Dunia
![Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan stok beras dan penyerahan bantuan cadangan pangan pemerintah di Gudang Bulog Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, pada Kamis (27/06/2024). Presiden Pastikan Bantuan Pangan 10 Kg Beras Berlanjut Hingga Desember](https://emitennews.com/uploads/news/image_1719547134.jpeg)
Presiden Pastikan Bantuan Pangan 10 Kg Beras Berlanjut Hingga Desember