Rupiah Tembus Rp16.000, Airlangga: Jangan Lihat Pergerakan Sehari
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berpendapat anjloknya rupiah itu tidak dapat dilihat hanya berdasarkan pergerakan nilai tukar hanya dalam satu hari saja.
EmitenNews.com - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, angkat bicara terkait melemahnya nilai tukar rupiah yang telah menembus Rp16 ribu per dolar AS. Airlangga berpendapat anjloknya rupiah itu tidak dapat dilihat hanya berdasarkan pergerakan nilai tukar hanya dalam satu hari saja.
"Pasar uang dan pasar modal itu tidak bisa dilihat pergerakannya dalam satu hari," ujar Airlangga di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (17/12/2024), menjelang keberangkatan Presiden Prabowo Subianto ke Mesir.
Sejak beberapa hari belakangan, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp16 ribu per dolar AS. Rupiah dibuka pada posisi Rp16.028 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (17/12/2024) pagi.
Pelemahan kurs rupiah terlihat pada data JISDOR Bank Indonesia, yang merosot ke posisi Rp16.050/dolar AS. Ini merupakan penurunan dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya yang mencapai Rp16.019 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pelemahan rupiah salah satunya disebabkan sentimen eksternal. "Pasar tengah menunggu keputusan suku bunga dari bank sentral AS, The Fed, akhir minggu ini," ujarnya.(*)
Related News
Cerita Panjang Membangun Desa yang Berdaya dan Mandiri
Cegah Harga Turun, Bahlil akan Pangkas Produksi Batu Bara dan Nikel
Agar Mudah Mengakses Layanan Pajak, Ini 3 Langkah Aktivasi Coretax
Hingga November 2025, Pajak dari Ekonomi Digital Capai Rp12,24 Triliun
Indonesia Raih Pengecualian Tarif AS dan Buka Akses Pasar Eurasia
Ekonom Indef: Bencana Sumatera Momentum untuk Koreksi Penguasaan Tanah





