RUPS Itama Ranoraya (IRRA) Restui Angkat Dua Direksi Baru
Gambar moment IRRA IPO di BEI
EmitenNews.com - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), emiten yang bergerak di bidang alat kesehatan, baru-baru ini mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun 2024.
Rapat ini dihadiri oleh 1.299.312.400 pemegang saham, mewakili sekitar 86,17% hak suara dari seluruh pemegang saham perseroan per penutupan perdagangan pada Selasa, 2 April 2024.
Dalam RUPST yang digelar Kamis (25/4/2024), mayoritas agenda yang diusulkan telah disetujui, termasuk persetujuan Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan untuk tahun buku 2023, penggunaan laba bersih perseroan, serta penetapan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk periode 2024-2029.
Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk, Heru Firdausi Syarif, menyatakan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk memperkuat posisi dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta masyarakat luas.
"Di tengah dinamika pasar yang terus berkembang, kami optimis memanfaatkan peluang dengan strategi yang telah kami rancang. Dengan tim yang solid dan inovasi yang berkelanjutan, kami yakin akan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
RUPST juga menyetujui penunjukan Teguh Eko Purwanto dan Viertin Maretson Lumban Tobing sebagai Direktur. Sementara, tidak ada perubahan pada susunan Dewan Komisaris.
Berikut susunan terbaru Dewan Direksi dan Dewan Komisaris IRRA:
Dewan Direksi: Heru Firdausi Syarif (Direktur Utama), Teguh Eko Purwanto, Hendry Herman, dan Viertin Maretson Lumban Tobing.
Dewan Komisaris: Tjandra Yoga Aditama (Komisaris Utama), Wirdhan Denny, Roy Edison Maningkas, dan Jaya Kesuma.
Selain perubahan jajaran direksi dan komisaris, RUPST juga membahas pencapaian kinerja perusahaan pada tahun 2023.
Sepanjang tahun tersebut, IRRA mencatatkan pendapatan sebesar Rp696,3 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen alat kesehatan elektromedik senilai Rp412,6 miliar, segmen produk diagnostik in vitro Rp215,8 miliar, dan segmen alat kesehatan non-elektromedik steril Rp64,4 miliar.
Strategi pertumbuhan ke depan mencakup berbagai langkah, termasuk akselerasi pertumbuhan organik, perluasan kemitraan dengan prinsipal dalam dan luar negeri, serta ekspansi kerja sama dengan fasilitas kesehatan.
Untuk mendukung strategi ini, IRRA telah mendapatkan fasilitas kredit dari PT OCBC NISP Tbk senilai Rp430 miliar dengan jangka waktu lima tahun.
"Fasilitas kredit ini akan digunakan dengan bijaksana untuk mendukung program bisnis jangka panjang," kata Teguh Eko Purwanto.
Dengan langkah-langkah strategis dan sumber daya yang ada, IRRA berharap dapat terus berkontribusi bagi sektor kesehatan Indonesia serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M