EmitenNews.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) memperoleh persetujuan penyertaan modal senilai Rp23,67 triliun dari PT Danantara Asset Management (Persero) (DAM) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (13/11).

Injeksi modal tersebut dilakukan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), yang terdiri atas setoran tunai sebesar Rp17,02 triliun dan konversi utang pinjaman pemegang saham senilai Rp6,65 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny Kairupan dalam perhelatan tersebut menyampaikan bahwa aksi korporasi terbaru ini menjadi tonggak penting dalam proses pemulihan dan transformasi perusahaan.

“Dukungan dari DAM sebagai bagian dari inisiatif pemerintah mencerminkan kepercayaan terhadap arah strategis dan visi jangka panjang kami dalam mewujudkan maskapai nasional yang sehat, tangguh, dan berkelas dunia,” ujar Glenny.

Atas suntikan modal tersebut, Garuda Indonesia berencana memperkuat struktur keuangan serta perluasan kapasitas operasional. Sekitar Rp8,7 triliun (37%) dari total dana akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, termasuk perawatan armada dan pemeliharaan pesawat.

Semantara, Rp14,9 triliun (63%) akan dialokasikan untuk mendukung operasional anak usaha Citilink, yang meliputi Rp11,2 triliun untuk modal kerja dan Rp3,7 triliun untuk pelunasan kewajiban pembelian bahan bakar kepada Pertamina periode 2019–2021.

Penyertaan modal tersebut dihelat melalui penerbitan 315,61 miliar saham Seri D dengan harga pelaksanaan berkocek Rp75 per saham, sebagaimana disetujui dalam RUPSLB.

Glenny menegaskan, “Langkah ini juga memastikan keberlanjutan pencatatan saham GIAA di BEI, serta memperkuat posisi keuangan perusahaan untuk mendukung akselerasi transformasi jangka panjang.”