EmitenNews.com – Di awal tahun 2022, emiten sawit yang konsisten membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di Jakarta, 7 Januari 2022 yang bertempat di Gedung Equity Jakarta Selatan. Pelaksanaan RUPSLB diselenggarakan secara offline dan online dari dua kota yaitu Jakarta dan Pangkalan Bun.


Adapun agenda utama dalam RUPSLB tersebut adalah meminta persetujuan perubahan susunan Direksi perseroan. Dengan memberhentikan dengan hormat Vallauthan Subraminan Sebagai Direktur Utama Perseroan dan mengangkat Nasarudin Bin Nasir Sebagai Direktur Utama, lalu mengangkat  M. Syafril Harahap Sebagai Direktur Perseroan. 


Rapat yang dipimpin oleh Dewan Komisaris menyatakan mayoritas pemegang saham telah menyetujui  agenda RUPSLB SSMS. Sehingga jajaran Direksi SSMS pasca RUPSLB itu adalah Direktur Utama : Nasarudin Bin Nasir, Direktur Jap Hartono dan  Direktur Syafril Harahap.


Direktur Utama SSMS Nasarudin Bin Nasir menjelaskan, “Perubahan Direksi SSMS merupakan langkah strategis Perseroan dalam menyesuaikan perkembangan industri yang dinamis, serta pengembangan grup Perusahaan secara keseluruhan. Kedepannya SSMS tetap berkomitmen penuh terhadap program keberlanjutan Perseroan. 


Kami akan melanjutkan program-program yang sudah menjadi keunggulan dan kekuatan dalam setiap lini bisnis Perseroan saat ini. Serta akan meningkatkan kinerja untuk memberikan kemudahan manajemen dalam melaksanakan pengembangan bisnis, guna memberikan nilai tambah kepada seluruh pemangku kepentingan.


Vallauthan Subraminam menambahkan, "Sejalan dengan upaya pengembangan Group Perusahaan, penyegaran pada komposisi Direksi SSMS saat ini diharapkan dapat menambah ketahanan dan meningkatnya stabilitas kinerja di masa mendatang. Saya pribadi mengucapkan selamat atas pengangkatan Direksi Perseroan yang baru, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, para pemangku kepentingan Perseroan dan rekan-rekan media atas kesempatan dan kerjasamanya selama saya memimpin SSMS."


Pada kesempatan terpisah, CFO SSMS Jap Hartono mengatakan, “SSMS sangat optimis menatap kinerja 2022 dengan susunan Direksi saat ini, kami akan berusaha mempertahankan kinerja yang sangat baik dari tahun kemarin untuk terus meningkatkan profitabilitas Perseroan. Tahun 2021 telah ditutup dengan hasil yang memuaskan dari Perseroan dan diharapkan trend peningkatan tersebut akan tetap terjaga".


Sedangkan COO SSMS Syafril Harahap melanjutkan, "kedepan dalam segi operasional kami senantiasa berupaya untuk meningkatkan produktivitas serta mempertahankan kualitas perkebunan dan buah kelapa sawit Perseroan, hal ini telah terencana pada Capex yang telah ditetapkan Perseroan. Dimana Sebagian besar capex SSMS didistribusikan pada sektor operasional, kami akan meningkatkan penerapan konsep digitalisasi pada perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang terintegrasi. Sehingga seluruh proses bisnis perkebunan SSMS dapat terpantau dan sangat terkendali".


Ito Warsito selaku Komisaris SSMS yang ditemui setelah RUPSLB Perseroan mengatakan, “mewakili Dewan Komisaris saya mengucapkan selamat atas persetujuan perubahan Direksi SSMS yang baru, serta  mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada Valllauthan Subraminam atas kontribusinya selama ini dalam memimpin SSMS. Perseroan banyak mengalami peningkatan yang sangat baik dan pesat selama beliau memimpin. Semoga apa yang telah diterapkan selama ini dapat mendulang kesuksesan kembali dimasa mendatang.”


Pertumbuhan yang cepat sejalan dengan perkembangan teknologi industri membuat SSMS semakin optimis menatap masa depan bisnis Perseroan, dengan komposisi Direksi saat ini diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dan menguatkan SSMS dalam berkompetisi mengikuti perkembangan Kelapa sawit yang berkelanjutan.


Selanjutnya, Vallauthan Subraminam akan melanjutkan karirnya masih dalam lingkup grup perusahaan, yaitu beliau akan menjadi Direktur Utama PT Citra Borneo Indah. Program Berkelanjutan (Sustainability) Seritifikasi RSPO. Dalam rangka pemenuhan ketaatan industri kelapa sawit berkelanjutan, PT Sawit Sumbermas Sarana, Tbk. (SSMS) melalui unit bisnisnya yaitu PT Mirza Pratama Putra (MPP) dan PT Menteng Kencana Mas (MKM) direncanakan akan mengantongi sertifikat RSPO di tahun 2022. 


Sebelumnya perseroan telah melalui proses initial audit pada 22 – 26 November 2021 lalu oleh Badan Sertifikasi PT BSI Group Indonesia. Head of Sustainability, Henky Satrio W. mengatakan, saat ini 6 dari 8 PKS dan 1 pabrik Palm Kernel Oil (PKO) telah mengantongi sertifikat RSPO. Diantaranya Sulung, Selangkun, Natai Baru, Suayap, Melata, Nanga Kiu dan KCP Suayap. Dua (2) PKS lainnya, Sumber Cahaya (PT Mirza Pratama Putra) dan dan Kanamit (PT Menteng Kencana Mas) telah direncanakan akan mengantongi sertifikasi RSPO di tahun 2022 ini.


"November kemarin MPP telah melakukan initial audit dan jika sudah rampung akan mendapatkan sertifikat RSPO awal tahun ini. Sementara untuk MKM sedang dipersiapkan untuk disertifikasi tahun ini juga”, tambahnya. Jika penambahan 2 sertifikasi rspo ini terpenuhi, maka seluruh lini bisnis ssms telah tersertifikat RSPO.


Menurut Henky, langkah ini menjadi wujud penerapan komitmen berkelanjutan perusahaan dan memastikan bahwa produk yang kami hasilkan telah memenuhi standar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.


Selain itu, secara bertahap Perseroan juga telah memperoleh sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil  (ISPO). Sampai saat ini SSMS telah mengantongi dua sertifikat ISPO untuk perkebunan sawit PT Sawit Multi Utama (SMU) dan PT Tanjung Sawit Abadi (TSA). Sementara pada November 2021, dua kebun lainnya telah dilakukan audit sertifikasi tahap 1 yakni PT Menteng Kencana Mas (MKM) dan PT Mirza Pratama Putra (MPP).


Henky menambahkan, pencapaian ini sebagai bentuk komitmen perusahaan mendukung program pemerintah dalam percepatan implementasi ISPO, serta memastikan tata kelola industri kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.


Henky menyampaikan dalam waktu dekat MPP dan MKM akan audit sertifikasi stage ke-2 pada Februari mendatang. Jika tidak ada hambatan, dua kebun tersebut dapatkan sertifikat ISPO di semester 1 tahun 2022.