RUPST CIMB Niaga (BNGA) Angkat Kembali 3 Direksi, dan 2 Komisaris
Presiden Komisaris CIMB Niaga Didi Syafruddin Yahya (ketiga kiri) bersama Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (keempat kiri), Wakil Presiden Komisaris Independen CIMB Niaga Glenn Muhammad Surya Yusuf (kanan), Komisaris CIMB Niaga Dato’ Abdul Rahman Ahmad (keempat kanan), Komisaris Independen CIMB Niaga Dody Budi Waluyo* (ketiga kanan), Komisaris Independen CIMB Niaga Sri Widowati (kedua kiri), Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei (kedua kanan), dan Komisaris Independen CIMB Niaga Periode 2016-2024 Jeffrey Kairupan (kiri) pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (3/4/2024). dok. CIMB Niaga.
Presiden Direktur: Lani Darmawan
Direktur: Lee Kai Kwong
Direktur: John Simon
Direktur merangkap Direktur Kepatuhan: Fransiska Oei
Direktur: Pandji P. Djajanegara
Direktur: Tjioe Mei Tjuen
Direktur: Henky Sulistyo
Direktur: Joni Raini
Direktur: Rusly Johannes
Direktur: Noviady Wahyudi
*) Efektif terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkatnya dan setelah mendapat persetujuan dari OJK dan/atau terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan dalam persetujuan dari OJK tersebut.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Jeffrey Kairupan atas dedikasi dan kontribusi yang telah diberikan untuk memajukan CIMB Niaga menjadi bank terkemuka di Indonesia. Ia juga mengucapkan selamat atas pengangkatan Bapak Dody Budi Waluyo sebagai Komisaris Independen.
“Semoga dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki, Dody Budi Waluyo dapat memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris sekaligus mendukung kinerja CIMB Niaga menjadi lebih baik lagi,” ujar Lani Darmawan.
Keputusan penting lainnya yang diambil dalam RUPST CIMB Niaga, hari ini, yaitu menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian CIMB Niaga tahun buku 2023. Rapat juga menerima baik laporan pengurusan Direksi dan tugas pengawasan Dewan Komisaris termasuk Dewan Pengawas Syariah CIMB Niaga tahun buku 2023.
Lainnya, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih CIMB Niaga untuk dibagikan sebagai dividen tunai setinggi-tingginya 50% atau sebesar-besarnya Rp3.084.361.418.113 (gross) dari laba bersih CIMB Niaga (bank only) tahun buku 2023 yaitu Rp6.168.722.836.227.
Dalam rilisnya disebutkan, dividen tunai tersebut akan dibayarkan selambatnya 30 hari kalender setelah keputusan RUPST berlaku. Sisa laba bersih tahun buku 2023 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan dari nasabah, stakeholders, dan shareholders, sehingga pada 2023 CIMB Niaga dapat meraih laba tertinggi hingga saat ini yang diikuti dengan tren pergerakan harga saham BNGA yang terus menguat,” urai Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha