RUPST CMNT Tak Ada Penggantian Pengurus, Laba Bersih Rp159 Miliar
Ilustrasi PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT). dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) Tahun Buku 2023 pada Rabu (12/6/2024), memutuskan tidak ada perubahan dalam jajaran Komisaris dan Direksi. Karena itu, dilakukan Pengangkatan Kembali Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan. Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp159 miliar pada tahun 2023.
Penunjukan kembali susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi itu, menunjukkan komitmen Emiten produsen Semen Merah Putih itu, untuk melanjutkan dan memperkuat kinerja Perseroan. Itu dijalankan dengan landasan kuat terus bertumbuh dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi CMNT:
Komisaris
Presiden Komisaris : Jacqueline Sitorus
Komisaris Independen : Mahmuddin Yasin
Direksi
Presiden Direktur: Liu Chang I (Tony Liu)
Wakil Presiden Direktur: Vince Erlington Indigo
Direktur: Ameesh Anand
Direktur: Surindro Kalbu Adi
Dalam rapat yang bertempat di Gama Tower, lantai 3, Ruang Rinjani, Jl. HR. Rasuna Said Kav C.22, Kuningan, Jakarta Selatan itu, perseroan mengungkapkan capaian penting. Di antaranya, selama tahun 2023, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan yang relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal didukung oleh volume penjualan domestik yang tumbuh sebesar 3% sejalan dengan pertumbuhan volume penjualan semen nasional di Indonesia pada tahun 2023.
Selain itu, di tengah kenaikan biaya-biaya industri yang lebih tinggi pada tahun 2023, CMNT mampu mempertahankan Gross Profit Margin (GPM) dan Operating Profit Margin (OPM) pada tingkat yang sama dibandingkan tahun 2022. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih Rp159 miliar pada tahun 2023.
Outlook Perseroan 2024
Awal tahun 2024, industri semen dihadapkan pada tantangan perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih, selain dibayangi ketidakpastian yang tinggi oleh kondisi geopolitik, inflasi, dan kebijakan moneter yang ketat. Di samping itu, pasar semen domestik juga mengalami pelemahan oleh menurunnya aktivitas manufaktur dan konstruksi dampak dari Pemilu 2024 dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kondisi makroekonomi tersebut memberikan tantangan bisnis bagi Perseroan. Hal ini berdampak pada penurunan volume penjualan semen Merah Putih di Indonesia sebesar 10% dibandingkan kuartal 1-2023. Namun, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan yang relatif stabil sebesar Rp2 triliun didukung oleh anak usaha yang mencatatkan kinerja positif dan bertumbuh.
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram