EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT Singaraja Putra Tbk. (SINI), emiten milik Happy Hapsoro, setelah sebelumnya disuspensi pada 21 November 2025.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis Jumat (21/11) mengatakan bahwa suspensi dicabut dan saham SINI kembali diperdagangkan mulai sesi I pada Senin, 24 November, di pasar reguler dan tunai.

BEI sebelumnya menghentikan sementara perdagangan saham SINI karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Otoritas menyebut penghentian tersebut sebagai bentuk perlindungan bagi investor di tengah volatilitas harga yang sangat agresif.

Data perdagangan mencatat sepanjang sepekan terakhir saham SINI melesat 32,33% atau setara 2.150 poin ke Rp8.800. Dalam satu bulan, harganya melonjak 79,59% dari Rp4.900 pada 21 Oktober 2025. Kenaikan agresif juga terlihat dalam tiga bulan terakhir, dengan reli 141,10% dari Rp3.650 pada 24 Agustus 2025. Bahkan sepanjang tahun berjalan saham ini sudah naik 76% dari posisi Rp5.000 pada awal Januari 2025.

Setelah suspensi dicabut pada perdagangan Senin (24/11), saham SINI kembali melanjutkan reli. Pada sesi I perdagangan di FCA saham SINI menguat 6,53%, terdorong naik 575 poin, dan mencetak level terbaru di Rp9.375.

Adapun, diakibatkan suspensi beruntun sebelumnya. Saham SINI kini menyandang status efek dalam pengawasan alias Full-Call Auction (FCA) yang memungkinkan akan menjerat status perdagangan hingga seminggu lamanya.