Saham Intiland (DILD) Berayun Kencang, Lo Kheng Hong Effect Sampai Kapan?
EmitenNews.com - PT Intiland Development (DILD) berayun kencang. Itu menyusul aksi beli investor kondang Lo Kheng Hong atas saham perseroan. Di mana, Pak Lo sapaan karib Lo Kheng Hong menyerok 651,41 juta lembar atau setara 6,28 persen saham perseroan.
Menyusul aksi borong itu, saham Intiland pada penutupan perdagangan Selasa, 16 Agustus 2022 melambung 56 poin menjadi Rp206 per saham. Melesat 37,33 persen dari penutupan Kamis, 11 Agustus 2022 di kisaran Rp150 per saham.
Sejak awal tahun alias year to date (Ytd), saham Intiland meroket 33,77 persen alias 52 poin dari posisi Senin, 3 Januari 2022 di kisaran Rp154 per lembar. Intiland mempunyai nilai kapitalisasi pasar sejumlah Rp2,14 triliun. Saham perseroan pernah menyentuh level terendah Rp138 per lembar dan tertinggi Rp226 per saham.
Merespons gejolak harga saham itu, perseroan mengaku menerima informasi aktivitas pembelian saham oleh Lo Kheng Hong. Itu sebagaimana telah dilaporkan oleh Lo Kheng Hong kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Agustus 2022.
”Sejauh informasi yang kami data, hingga detik ini pemegang saham utama perseroan tidak memiliki rencana tertentu terkait kepemilikan saham di perseroan,” tulis Theresia Rustandi, Corporate Secretary Intiland Development.
Sebelumnya, pada 8 Agustus 2022 lalu, perseroan melalui anak usaha PT Sinar Puspa Persada (SPP) menggandeng Mitbana Urban Development Fund III Pte Ltd. untuk melaksanakan pengembangan baru di Talaga Bestari, Tangerang. Melalui aliansi strategis itu, kedua entitas membentuk perusahaan patungan bertitel PT Inti Mitbana Development (IMD) dengan alokasi investasi Rp1,1 triliun.
Talaga Bestari membentang di atas lahan seluas 270 hektare (ha) di Cikupa, Tangerang, Banten. Talaga Bestari didukung akses jalan tol Jakarta-Merak melalui pintu tol Balaraja Timur. Itu memudahkan akses menuju Jakarta atau Tangerang, termasuk akses menuju kawasan pusat bisnis di Jakarta.
Selain itu, lokasi Talaga Bestari juga dekat dengan jalan tol Serpong-Bandara tersambung ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akses lain jalan tol Serpong–Balaraja tengah dalam proses pembangunan, dan rencana jalan tol Balaraja-Bandara di masa depan. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M