Saham Terus ATH, Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Penjualan SBN Ritel Rp 22,8 T di 2023
EmitenNews.com -Saham bank BUMN PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada perdagangan kemarin kembali menyentuh level tertingginya dengan penguatan 2,70 persen atau 175 poin ke level 6.650 per saham dari pembukaan di harga 6.475 per saham.
Kemarin saham BMRI bergerak di batas bawah 6.450 dan batas atas 6.700 dan ditransaksikan sebanyak 11.835 kali untuk 123,33 juta saham senilai Rp814,90 miliar. Dengan begitu market cap Bank Mandiri (BMRI) saat ini menyentuh Rp620,67 triliun.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai mitra distribusi surat berharga negara (SBN) ritel telah mendistribusikan penjualan sebesar Rp 22,8 triliun, tumbuh 60% secara year on year (yoy) pada tahun 2023. Di awal tahun ini, bank berlogo pita emas ini akn kembali mendistribusikan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 dengan target Rp 3 triliun.
SVP Wealth Management Bank Mandiri Sista Pravesthi menerangkan, sebagai mitra distribusi SBN ritel dari Kementerian Keuangan, Bank Mandiri siap menyukseskan pemasaran seri SBN ritel baru di tahun 2024. Sebelumnya pada tahun 2023 lalu, perusahaan telah berhasil mendukung penjualan SBN ritel terutama dukungan Livin' by Mandir i yang berkontribusi 60% dari total distribusi SBN ritel di Bank Mandiri.
"Penjualan melalui SuperApp Livin' by Mandiri terus meningkat. Terbukti, penjualan melalui Livin' by Mandiri baru dimulai pada Maret 2023 namun sudah berhasil berkontribusi sebanyak 64% atau Rp 14,5 triliun dari penjualan total di Bank Mandiri," jelas Sista dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).
Selanjutnya pada 2024 ini, Bank Mandiri juga ikut mendistribusikanORI025 yang ditarget mencapai Rp 3 triliun. Sista menjelaskan, distribusi ORI025 menyasar seluruh masyarakat dan nasabah Bank Mandiri, baik yang sudah pernah membeli SBN ritel sebelumnya maupun yang belum mempunyai produk investasi berbasiskan surat utang milik pemerintah ini.
Seiring dengan itu, Bank Mandiri akan melanjutkan edukasi kepada nasabah mengenai pentingnya investasi dan manfaat dari ORI025. Adapun Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 mulai ditawarkan mulai Senin, 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB mendatang.
"Pendistribusian ORI025 ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mendukung penguatan APBN dalam mendorong keberlanjutan pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan itu, kami akan terus menghadirkan solusi finansial dan investasi terlengkapi bagi nasabah yang sesuai kebutuhan serta perkembangan teknologi di era digital," jelas Sista dalam keterangannya, Selasa (30/1/2024).
Sista mengungkapkan, dengan menjalankan edukasi mengenai investasi secara konsisten Bank Mandiri optimis penjualan SBN ritel akan terus tumbuh ke depannya. Edukasi ini tidak hanya menyasar masyarakat dalam negeri namun juga diaspora dan tenaga kerja Indonesia yang tersebar di luar negeri melalui program Livin' Around the World yang rutin digelar oleh perseroan.
Produk investasi ORI025 dapat dipesan dengan nominal mulai Rp 1 juta dan kelipatannya melalui Livin' by Mandiri . Terdapat dua pilihan jangka waktu yaitu 3 tahun (ORI025-T3) dan 6 tahun (ORI025-T6). Dimana, besaran kupon seri ORI025-T3 dan ORI025-T6 masing-masing sebesar 6,25% dan 6,40% dengan sifat kupon tetap ( fixed rate ).
Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan yang dimulai pertama kali pada 15 April 2024. Sementara itu, kedua tenor memiliki tanggal jatuh tempo masing-masing pada 15 Februari 2027 dan 15 Februari 2030.
Sementara, tanggal penetapan hasil penjualan ORI025 pada 26 Februari 2024 dan tanggal setelmen pada tanggal 28 Februari 2024. ORI025 merupakan obligasi negara tanpa warkat, dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal atau Single Investor Identification (SID).
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M