EmitenNews.com -  Saham PT PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) terkoreksi 3,1% pada perdagangan hari ini. Hal ini terjadi karena cum date untuk dividen interim jatuh tempo kemarin.

 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) saham TUGU dibuka di zona merah dan sempat menyentuh Rp1.080 sebagai level terendah. Saham TUGU ditutup pada level Rp1.095, turun 35 poin atau 3,1%.

 

Tercatat 2,59 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp2,84 miliar. Saat ini saham TUGU diperdagangkan pada 0,41x nilai buku atau price to book value yang mencerminkan masih undervalue dibandingkan nilai buku.

 

Koreksi yang terjadi merupakan dampak cum date dividen interim yang jatuh tempo kemarin, Rabu (6/12/2023). TUGU akan membagikan dividen interim Rp90,7 miliar yang setara dengan 8% dari laba bersih September 2023. Dividen per saham sebesar Rp25,51 atau setara dengan dividen yield 2,26% dibandingkan dengan harga penutupan kemarin.

 

Umumnya, pasca cum date harga saham akan turun dengan persentase sekitar dividen yield ketika pertama kali dividen diumumkan. Hal ini merupakan aksi profit taking dari investor dan trader yang berburu dividen.

 

Head of Research Investasiku Cheril Tanuwijaya menilai bahwa pembagian dividen interim ini akan menjadi katalis positif untuk pergerakan harga saham TUGU dalam jangka pendek dan menjadi sinyal bagi aksi korporasi lanjutan. "Dividen interim ini merupakan sinyal bahwa TUGU akan membagikan dividen cukup besar pada full year nanti," katanya.

 

Patut dicatat, pembagian dividen interim umumnya diikuti dengan dividen penuh pasca RUPS tahunan. Tugu Insurance tidak pernah absen dalam pembagian dividen, termasuk di kala pandemi Covid-19 pada 2020-2022 lalu. Dalam 4 tahun laporan keuangan, yakni 2019-2022 Tugu Insurance membagikan dividen dengan rasio pembayaran antara 30%-40% dari laba bersih. Kecenderungan terjadi peningkatan dividen payout ratio, yakni pada 2021 dan 2022 tercatat 40%.

 

Bila menggunakan asumsi laba bersih Kuartal III-2023, maka dividen penuh yang dibagikan bisa mencapai Rp336-448 miliar. Dengan dikurangi dividen interim masih ada selisih Rp246 miliar hingga Rp358 miliar, atau setara dengan dividen per saham Rp69 hingga Rp100.

 

Sebelumnya TUGU mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,13 triliun di sepanjang Sembilan bulan tahun 2023. Laba bersih tersebut naik 4,3 kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih TUGU  mengalami ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi neto, pendapatan investasi dan pendapatan usaha lainnya.