EmitenNews.com -Ditengah fluktuasi bak roller coaster yang menghampiri pasar modal Indonesia sejak awal tahun hingga beberapa waktu lalu pasca libur panjang Idul Fitri, dimana IHSG sempat menyentuh level terendah hingga mengalami trading halt.

Ternyata pelaku pasar masih memiliki optimisme yang tinggi terhadap beberapa saham yang hingga saat ini tetap mampu mengalami penguatan signifikan. Salah satu saham yang cukup menyita perhatian pelaku pasar adalah PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) yang dalam 3 bulan terakhir mengalami lonjakan lebih dari 300 persen dari level 123 per saham pada 31 Januari 2025 sampai penutupan kemarin, Rabu 23 April 2025.

Bahkan jika mengacu data perdagangan, saham SMIL menyentuh level tertingginya di 520 per lembar pada perdagangan Selasa 22 April 2025.

Ternyata di balik lonjakan harga saham ini. Ada sosok sang Direktur Utama, yaitu Hadi Suhermin yang rajin melakukan aksi borong saham atau akumulasi alam jumlah besar di harga yang sangat tinggi. Berdasarkan data perubahan kepemilikan saham SMIL yang disampaikan pada laman BEI, Rabu 23 April 2025. Sang Direktur Utama ini lagi-lagi melakukan akumulasi saham SMIL di harga premium.

Level yang menjadi harga transaksi sang Direktur Utama untuk saham SMIL terbaru ada di harga 492 per lembar saham. Transaksi yang bertujuan investasi langsung ini sebanyak 21.245.000 lembar saham atau 212.450 lot.

Untuk transaksi kali ini, Hadi Suhermin merogoh kocek senilai Rp10.452.450.000 (Rp10,45 miliar). Dengan pembelian sebanyak ini, kepemilikan saham Hadi Suhermin bertambah jadi 4.403.524.900 lembar saham atau setara 50,32 persen dari sebelumnya 4.382.279.900 lembar atau 50,08 persen.

Sebelumnya, Dia juga telah membeli 67,86 juta saham perseroan. Transaksi pembelian telah dipatenkan pada 19 Februari 2025. Pembelian terjadi dengan harga pelaksanaan Rp294 per helai. Menyusul skema harga beli tersebut, Hadi dipaksa merogoh belanja sekitar Rp19,95 miliar.