EmitenNews.com - PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 48,0% pada Kuartal III 2024, mencapai Rp10,3 miliar dibandingkan Rp19,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dengan demikian, laba bersih per saham perusahaan tercatat sebesar Rp1,90 per lembar.

Pendapatan SWID sedikit menurun sebesar 4,1% menjadi Rp90,9 miliar dibandingkan dengan Rp94,8 miliar pada Kuartal III 2023. Laba kotor perusahaan mencapai Rp61,2 miliar, turun 3,3% dari Rp63,3 miliar tahun sebelumnya, dengan margin laba kotor yang tetap kuat di angka 67,3%. EBITDA juga turun 11,9% menjadi Rp32,6 miliar dari Rp37,0 miliar tahun lalu, dengan margin EBITDA sebesar 35,9%.

Margin laba bersih SWID tercatat sebesar 11,3%, sementara total aset perusahaan pada akhir periode mencapai Rp439,7 miliar dengan posisi kas Rp22,8 miliar. 

Total utang jangka pendek dan jangka panjang masing-masing sebesar Rp78,2 miliar dan Rp130,8 miliar, menghasilkan rasio utang terhadap ekuitas (Debt/Equity) sebesar 0,91. Ekuitas tercatat sebesar Rp230,8 miliar, dengan rasio laba atas aset (ROA) 2,34% dan laba atas ekuitas (ROE) 4,45%.

Saat ini, nilai kapitalisasi pasar SWID mencapai Rp403,9 miliar, dengan valuasi Price to Earnings Ratio (PER) sebesar 39,47 kali. Meski laba bersih menurun, perusahaan masih mempertahankan daya tahan finansialnya di tengah tantangan yang ada di sektor properti.