Sedot Rp2,33 Triliun, BSDE Pengendali Baru Suryamas (SMDM)

Kawasan Kota Mandiri besutan Bumi Serpong Damai. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bumi Serpong Damai (BSDE) mencaplok Suryamas Dutamakmur (SMDM) senilai Rp2,33 triliun. Itu dengan menjala 4,39 miliar saham Suryamas pada harga Rp531 per lembar. Transaksi crossing di pasar negosiasi pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Emiten properti Sinarmas Group itu, mengakuisisi 91,99 persen saham Suryamas dari pangkuan Top Global Limited (TGL). Transaksi itu, sebagai langkah investasi melalui kontribusi positif Suryamas dalam penambahan cadangan lahan guna pengembangan proyek jangka panjang.
Nah, pertimbangan transaksi sebagai berikut. Cadangan lahan milik Suryamas masih luas sehingga potensi pengembangan masih tinggi. Lokasi strategis dekat dengan akses jalan tol, dan diversifikasi geografis bagi perseroan.
Transaksi pengambilalihan akan berdampak pada konsolidasi laporan keuangan Suryamas dengan laporan keuangan perseroan. Transaksi pengambilalihan tersebut juga akan memperluas cakupan geografis perseroan, dan diharap dapat berkontribusi positif terhadap pengembangan proyek perseroan dalam jangka panjang.
Menyusul pelaksanaan transaksi itu, perseroan telah menjadi pengendali baru dari Suryamas. Transaksi itu, dikategorikan sebagai transaksi afiliasi sebagaimana POJK 42/2020. Itu mengingat ada hubungan afiliasi antara pemegang saham akhir TGL, dan pengurus perseroan karena hubungan keluarga dari perkawinan dan keturunan.
Sebelumnya, pada 31 Juli 2024, perseroan, TGL, dan Suryamas meneken perjanjian saham bersyarat sehubungan dengan rencana perseroan mengakuisisi saham Suryamas. Berdasar perjanjian itu, perseroan setuju mencaplok 91,99 persen Suryamas dengan tunduk terhadap terpenuhinya syarat, dan ketentuan. (*)
Related News

Kinerja Cemerlang: Laba CBUT Melesat Lebih dari 89% di Semester I-2025

Kurangi Kepemilikan, Sang Komut Jual 50 Juta Lembar Saham HEAL

Summarecon (SMRA) Rayakan Usia Emas dengan Gelaran Golden Expo 2025

KOKA Ungkap Calon Pengendali Baru Asal Tiongkok

Dua Komisaris GPSO Buang Saham Rp11,3M, Kenapa?

Medco Energi (MEDC) Umumkan Akuisisi Migas di Sumsel