EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Senin (19/8). IHSG naik sebesar 0,47% atau 34,74 poin, mencapai level 7.466,83 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Total volume transaksi di bursa mencapai 15,4 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 9,1 triliun. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 318 saham tercatat menguat, 276 saham mengalami penurunan, dan 207 saham lainnya stagnan.

Kenaikan IHSG hari ini didukung oleh delapan indeks sektoral. Sektor barang konsumsi nonprimer mencatat kenaikan tertinggi dengan lonjakan 3,32%. Disusul sektor perindustrian yang naik 1,18%, sektor barang baku naik 0,66%, dan sektor keuangan naik 0,65%. Sektor transportasi dan logistik naik 0,41%, sektor barang konsumsi primer naik 0,05%, sektor teknologi naik 0,03%, dan sektor properti serta real estat yang naik tipis 0,01%.

Namun, tiga sektor lainnya mengalami pelemahan. Sektor kesehatan turun 0,45%, sektor infrastruktur melemah 0,44%, dan sektor energi turun 0,06%.

Dalam kelompok saham LQ45, top gainers hari ini adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang melonjak 8,18%, diikuti oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang naik 2,83%, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang menguat 2,40%.

Sementara itu, top losers LQ45 terdiri dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang turun 2,91%, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melemah 2,42%, dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang turun 2,25%.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya GGRM sebesar Rp1.225 menjadi Rp16.200 per lembar dan MSIN sebesar Rp1.050 menjadi Rp6.350 per lembar serta BREN sebesar Rp450 menjadi Rp9.200 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya TPIA sebesar Rp250 menjadi Rp9.850 per lembar dan TGKA sebesar Rp200 menjadi Rp6.475 per lembar serta ISAT sebesar Rp175 menjadi Rp11.025 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya FIRE sebanyak 39.625 kali senilai Rp8,78 miliar kemudian BBRI sebanyak 33.940 kali senilai Rp939,3 miliar dan ANTM sebanyak 29.028 kali senilai Rp265,4 miliar.