EmitenNews.com - DJIA naik sebesar +0,20% pada hari Selasa (24/09), diikuti oleh S&P 500 (+0,25%) dan Nasdaq (+0,56%). Wall Street menguat, sejalan dengan penurunan UST 10Y menjadi 3,75% karena pasar menilai kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada November 2024.


Sentimen ini didorong oleh penurunan Keyakinan Konsumen CB pada September 2024, yang turun menjadi 98,7bps (vs 105,6/103,8bps Agustus 2024/konservatif). Selain itu, pertumbuhan berkelanjutan dari jumlah uang beredar (M2) pada Agustus 2024 menjadi USD29,3 miliar (+39,17% MoM) juga bertindak sebagai katalis positif bagi pasar saham.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Penjualan Rumah Baru AS Agustus 2024; 2) Indeks Pembelian MBA AS September 20; 3) Perubahan Stok Minyak Mentah EIA AS Sep/20.


Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan tidak akan ada kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2025. Komentar MNCS: Sebelumnya, Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) merekomendasikan pemerintah untuk mengenakan tarif cukai hasil tembakau minimal 5% selama dua tahun ke depan.


"Meskipun tidak ada kenaikan tarif cukai, kami mengantisipasi pemerintah akan menyesuaikan harga jual eceran (HJE) hasil tembakau tahun depan, yang juga akan menyebabkan komponen PPN lebih tinggi. Selain itu, ada diskusi yang sedang berlangsung tentang kenaikan PPN rokok dari 9,9% menjadi sekitar 10,7%," ulas analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya pagi ini.


IHSG bergerak relatif flat, menguat +0,04% ke level 7.778,49 pada perdagangan Selasa (24/09) di tengah aksi beli bersih asing sebesar Rp11,79 miliar. Mayoritas sektor menguat, dipimpin oleh sektor konsumsi nonsiklis (+0,99%) dan diikuti sektor infrastruktur (+0,54%).


Sementara itu, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor teknologi (-1,14%) dan diikuti sektor konsumsi siklikal (-0,95%). Indeks cenderung ditutup flat di tengah penguatan bursa Asia, di mana pasar menyambut baik langkah PBOC untuk menstimulasi pasar finansial melalui pemangkasan GWM perbankan sebesar 50 bps.


Hal ini juga diharapkan dapat menjadi katalis bagi pasar properti Tiongkok ke depannya. Nilai tukar Rupiah ditutup menguat di level Rp15.185/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran harga 7.721-7.820. Saham yang direkomendasikan adalah: ANTM, BFIN, CTRA, dan UNTR.(*)