Sektor Pariwisata Yang Terpuruk, Bank BCA (BBCA): Transaksi Kartu Kredit Turun
EmitenNews.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan berupaya keras mendorong peningkatan pengguna kartu kredit. Diakui selama masa pandemi pengguna kartu kredit anjlok tajam jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.
Vera Eve Lim, Direktur PT Bank Central Asia Tbk menjelaskan anjloknya pengguna kartu kredit terjadi lantaran sektor pariwisata terpukul paling berat sehingga traveling oleh turis domestik atau mancanegara anjlok drastis. Hal itu sebagai imbas dari penerapan protokol kesehatan yang ketat di setiap tempat oleh pemerintah. Padahal pengguna kartu kredit BBCA terbesar untuk sektor pariwisata. Ketika kegiatan wisata dibatasi secara otomatis transaksi dengan kartu kredit juga tersendat.
"Selama pandemi yang sangat terdampak adalah penggunaan kartu kredit itu hingga kini belum pulih ke masa seperti sebelum pandemi. Jadi selama traveling belum normal baik domestik atau luar negeri maka itu (pengguna kartu kredit) belum bisa balik. Maka kita harap soon kembali normal," ujar Vera dalam acara EMITALK : BBCA - The Bluest Chip yang digelar oleh Ipot Stock, Jumat (11/3).
Diketahui berdasarkan laporan perusahaan hingga September 2021 lalu nilai transaksi dengan kartu kredit mencapai Rp42 triliun. Diklaim angka ini masih jauh dibandingkan dengan nilai transaksi sebelum pandemi terjadi. Meski diakui saat ini tren penggunaan kartu kredit mulai meningkat seiring dengan pelonggaran perjalanan lantaran aturan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) turun levelnya.
"Jadi kalau pandemi ini sudah jadi endemi dimana kita anggap seperti flue biasa berarti mobilitas akan kembali normal, ini sangat bagus buat ekonomi Indonesia. Kita harap pengguna kartu kredit juga meningkat," Pungkas dia.
Related News
TPIA Ungkap Transaksi Baru Rp12,3 Triliun
WINS Umumkan Bagi Dividen Interim, Sahamnya Melonjak! Cek Jadwalnya
KB Bank Gaet Wirausaha Muda Lewat GenKBiz dan Star Festival Batam 2025
Susut 17 Persen, Laba SHIP Sisa USD13,12 Juta
INTP Genjot Porsi RDF 42 Persen, Simak Alasannya
Melejit 122 Persen, IRRA Kuartal III 2025 Raup Laba Rp45 Miliar





