EmitenNews.com - DJIA terkoreksi sebesar -1,25% pada hari Rabu (24/07), diikuti oleh S&P 500 (-2,31%) dan Nasdaq (-3,64%). Wall Street jatuh tajam, terseret oleh jatuhnya harga saham Magnificent 7, karena investor cenderung menunggu dan melihat rilis pendapatan 2Q24 setelah Tesla dan Alphabet gagal memenuhi harapan pasar yang tinggi.


Sementara itu, S&P Global Composite PMI Flash pada bulan Juli 2024 menunjukkan angka yang relatif tangguh pada 55,0bps (vs 54,8 bps pada bulan Juni 2024), menunjukkan lebih banyak bukti stabilitas ekonomi yang menyebabkan keyakinan yang lebih rendah terhadap penurunan suku bunga.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Pertumbuhan PDB AS QoQ Adv 2Q24; 2) Harga PCE AS QoQ Adv 2Q24; 3) Klaim Pengangguran Awal AS Jul/20.


Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) melaporkan total 44.004 unit sepeda motor listrik bersubsidi telah terjual ke masyarakat hingga 24 Juli 2024 (vs 11.532 unit di FY23).


Mengomentari hal ini MNC Sekuritas berpendapat program Sisapira ini memungkinkan subsidi sebesar Rp7 juta/unit, sehingga mengakselerasi antusiasme masyarakat untuk memiliki sepeda motor listrik dengan harga yang menguntungkan.


Menyusul kinerja ini, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengantisipasi target penjualan 50.000 unit dapat tercapai sebelum akhir FY24E dan mengharapkan program ini berlanjut di FY25.


IHSG melemah -0,70% ke level 7.262,76 pada perdagangan Rabu (24/07) yang diikuti aksi jual bersih asing sebesar Rp368,77 miliar. Mayoritas sektor mengalami pelemahan sehingga membebani indeks, dipimpin oleh sektor teknologi (-1,67%) dan diikuti oleh sektor infrastruktur (-1,49%).


Di sisi lain, sektor yang mengalami penguatan dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik (+0,77%), diikuti oleh sektor industri (+0,56%). Indeks terkoreksi seiring dengan bursa Asia lainnya, seiring investor terus memantau laporan laba 2Q24.


Investor merespons data PMI manufaktur Jepang Juli 2024 yang terkontraksi di level 49,2 (vs konsensus di level 50,5). Nilai tukar Rupiah ditutup melemah di level Rp16.215/USD.


"Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran harga 7.238-7.285," ulas MNC Sekuritas dalam morning navigatornya pagi ini. Saham yang mereka rekomendasikan hari ini adalah ASII, BIRD, BREN, dan TLKM.(*)