EmitenNews.com — PT Sentul City Tbk (BKSL) mencatatkan arus kas digunakan untuk aktivitas sebesar Rp770,94 miliar pada tahun 2021, atau dapat ditekan sedalam 49,4 persen dibandingkan tahun 2020 yang menyentuh Rp1,522 triliun.

 

Mengacu pada laporan keuangan tahun 2021 telah audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa ( 26/4/2022), disebutkan bahwa hal itu dipicu beban operasi lainnya sebesar Rp489,2 miliar dan pembayaran beban keuangan senilai Rp255,64 miliar.

 

Namun perseroan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp261,47 miliar, atau membaik dibandingkan tahun 2020 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp608,78 miliar.

 

Jelasnya, pendapatan naik 101,77 persen menjadi Rp910,7 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan membengkak 39,1 persen menjadi Rp281,85 miliar. Hasilnya, laba kotor melonjak 153,2 persen menjadi Rp628,85 miliar.

 

Menariknya, pendapatan operasi lainnya melonjak 284,6 persen menjadi Rp250,17 miliar. Pada sisi lain, beban operasi lainnya dapat ditekan sedalam 75,77 persen, dan tersisa Rp86,358 miliar.

 

Sehingga laba sebelum pajak penghasilan terbilang Rp230,37 miliar, atau membaik dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan Rp554,14 miliar.

 

Sementara itu, aset perseroan menyusut 9,3 persen menjadi Rp16,654 triliun karena kewajiban keuangan jangka pendek lainnya turun 73,3 persen dan tersisa Rp397,53 miliar.