EmitenNews.com - Starlight Ltd menjadi salah satu pemegang saham MNC Energy Investments (IATA). Itu ditunjukkan dengan memborong 3.136.444.591 helai alias 3,13 miliar  lembar. Transaksi akumulasi itu, telah ditahbiskan pada 11 November 2025. 

Pelaksanaan transaksi dibantu penuh oleh MNC Sekuritas. Sayangnya, transaksi belum diketahui dilakukan dengan harga berapa, untuk tujuan apa, dan nilai transaksi juga masih misterius. Nah, untuk sedikit mengulik trasaksi tersebut bisa melalui gerak saham perseroan.

Pada 11 November 2025, saham emiten batu bara asuhan Hary Tanoesoedibjo tersebut terpaku di kisaran Rp71 per eksemplar. Nah, dengan merujuk harga itu, maka transaksi pembelian Starlight bernilai kurang lebih sekitar Rp222,68 miliar. 

Dengan penuntasan transaksi itu, perusahaan dengan domisili di United Arab Emirates tersebut menggenggam saham perseroan 3,13 miliar helai alias setara dengan porsi kepemilikan 10,03 persen. Selain Starlight, pemegang saham perseroan di atas lima persen sebagai berikut.

Yaitu, MNC Asia Holding (BHIT) mengempit 7,57 miliar helai atau setara dengan 24,21 persen. Menyusul kemudian, Karya Pacific mengemas 12,31 miliar lembar alias selevel dengan 39,39 persen. Lalu, publik dengan koleksi 11,38 miliar eksemplar atau sederajad dengan 36,39 persen. (*)