EmitenNews.com - RW 02, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat menerapkan micro-lockdown. Keputusan itu diambil setelah ada warga yang menjadi suspek varian baru virus Corona, varian Omicron dari transmisi lokal. Untuk melacak kontak warga yang diketahui baru kembali dari kawasan Anyer Banten, dan Puncak Bogor itu, diadakan swab antigen massal. Jika hasilnya reaktif, warga dipastikan menjalani tes PCR. Pihak kepolisian juga berjaga-jaga 1 x 24 jam, mengamankan wilayah itu.


Berkaitan dengan antisipasi penyebaran varian Omicron itu, pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat selama 24 jam di lokasi atas penetapan micro-lockdown tersebut . Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022) mengatakan, pihaknya melakukan pembatasan mobilitas di lokasi yang ditentukan selama 24 jam.


“Sudah jadi kesepakatan bersama soal penjagaan 24 jam berkaitan dengan penetapan micro-lockdown itu. Sudah disampaikan pada warga," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, mengenai langkah polisi terkait antisipasi penyebaran Omicron tersebut.


Petugas telah membuat kesepakatan dengan warga yang terkena imbas micro-lockdown tersebut. Bagi warga yang memiliki urusan mendesak sehingga terpaksa keluar rumah, wajib menjalani tes rapid antigen. Jika diketahui reaktif, atau positif, harus menjalani tes PCR.


"Kalau memang penting sekali harus keluar, harus swab antigen dulu. Sudah disiapkan juga 4 titik lokasi swab antigen, jika masyarakat harus keluar dengan kebutuhan mendesak," jelas Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo.


Terdapat 600 jiwa, terdiri atas 298 keluarga, di salah satu RW Krukut yang menjalani micro-lockdown. Para warga dipastikan menjalani upaya-upaya yang diambil untuk melacak kontak terduga Omicron dari hasil perjalanan luar negeri itu.


"Sudah kami lakukan, fokus testing dan tracing. Sudah lebih dari 250-an orang yang dites. Hari ini juga sudah dilakukan, tapi kita belum mendapatkan rilis hasil dari tes swab itu dari Puskesmas setempat," kata Kapolres Jakarta Barat.


Sementara itu Lurah Krukut Tamansari, Ilham Nurkarin kepada wartawan, Senin (10/1/2022), mengatakan, ratusan warga juga di-swab massal hari ini. Tes swab massal dilakukan sebagai bagian dari upaya pelacakan setelah ada warga yang menjadi suspek Corona varian Omicron.


Warga akan dites antigen dan PCR. Jika ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, langsung menjalani isolasi di Wisma Atlet. Lokasi swab test-nya pada empat titik. Masih di area RW 02 semuanya. “Satu puskesmas kelurahan, lapangan SMK 35, Krukut Pasar, dan Lapangan Garuda."


Sebanyak 239 warga Krukut, Jakarta Barat, menjalani tes swab massal sebagai langkah cepat setelah satu warga terkonfirmasi Corona varian Omicron. Hasilnya, sebanyak 10 warga positif Corona berdasarkan tes antigen. Dari total 239 warga yang menjalani swab test –120 warga tes PCR, dan 119 warga test antigen, menurut Lurah Ilham Nurkarin, bagian dari langkah mengatasi pandemi Covid-19.


Ilham mengatakan, sebanyak 10 warga yang positif terinfeksi virus Corona itu, kini menjalani isolasi mandiri sementara. Jika positif berdasarkan PCR, akan dirujuk ke Wisma Atlet. "Hasilnya ada 10 orang yang positif sesuai tes antigen. Mereka sedang menjalankan isolasi mandiri menunggu persetujuan rujukan di Wisma Atlet."


Seperti diberitakan sebelumnya, terdata 36 warga RW 02 Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, positif Corona, satu di antaranya merupakan suspek Omicron. Warga yang terpapar varian Omicron ini, sempat berkunjung ke Anyer dan Puncak, Bogor, mengikuti acara keluarga.


"Ada 1 warga ke luar kota, acara keluarga. Dia sempat ke Anyer, ke Puncak juga. Ternyata pas balik di-swab positif. Ketika dilakukan genome (sequencing), ternyata suspek Omicron, tapi transmisi lokal," ujar Lurah Krukut Tamansari, Ilham Nurkarin, kepada pers, Sabtu (8/1/2022).


Ilham mengatakan pihaknya kemudian melakukan tracing. Pada pemeriksaan awal, sebanyak 13 orang positif Corona dari tes antigen. "Kalau kasus positif kita kan langsung tracing ya, karena pas dari kasus pertama jumlah pasien pertama itu kita tracing awalnya 13 orang dan dibawa ke Wisma Atlet."


Ilham mengatakan pihaknya kemudian melakukan tracing lanjutan. Dari hasil tracing itu ditemukan 20 warga lainnya positif Covid-19. Kemudian hari berikutnya, dari tracing lanjutan secara door to door, jumlahnya bertambah 20 orang. Jadi secara total ada 33 orang yang dibawa ke Wisma Atlet."


Mereka yang terkonfirmasi positif Corona telah melakukan vaksin dua kali. Dari 36 orang yang dirujuk, gejalanya relatif ringan pusing, flu, demam dan sebagian besar tanpa gejala. Lurah Ilham menambahkan, mereka juga hanya mengalami gejala-gejala ringan seperti pusing, flu, dan demam usai terkonfirmasi positif Corona. Bahkan di antara mereka juga tidak ada yang mengalami gejala. ***