Sepanjang 2021, Indosat (ISAT) Tabulasi Laba Bersih Rp6,75 Triliun

EmitenNews.com - PT Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) sepanjang 2021 mencatat pendapatan naik 12,4 persen menjadi Rp31,38 triliun dari periode sama 2020 di kisaran 27,92 triliun. Itu didukung kinerja kuat segmen selular, dan segmen enterprise.
Selanjutnya, Indosat mentabulasi EBITDA Rp13,88 triliun atau naik 21,4 persen dari edisi sama 2020 di level Rp11,43 triliun. Di mana, hal itu merupakan kombinasi dari pertumbuhan top line, dan optimalisasi biaya terukur. EBITDA margin mencapai 44,2 persen pada 2021. Efeknya, Indosat mencatat laba bersih terkumpul Rp6,75 triliun. Jauh terbang sundul langit dari periode sama tahun lalu dengan rugi Rp717 miliar.
Pelanggan meningkat 4,4 persen menjadi 62,9 juta pelanggan pada 2021 dibanding tahun sebelumnya. Itu sebagai hasil strategi jangka panjang dalam penawaran produk sederhana, relevan, transparan, dan investasi pintar pada jaringan.
Selanjutnya, Average Revenue per User (ARPU) meningkat menjadi Rp34,4 ribu, dari periode sama 2020 di kisaran Rp31,9 ribu. Peningkatan pengalaman jaringan, dan perbaikan portfolio produk, telah menghasilkan pertumbuhan trafik data sebesar 36,7 persen secara tahunan.
Pada 4 Januari 2022, Indosat (ISAT) dan Hutchison 3 Indonesia (H3I) telah meneken akta penggabungan No.09 tertanggal 4 Januari 2022. Di mana, Indosat dan H3I setuju menggabungkan diri. Indosat sebagai perusahaan penerima penggabungan, dan H3I statusnya berakhir karena hukum penggabungan usaha. Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 28 Desember 2021 soal penggabungan usaha, Indosat juga meneken akta pernyataan keputusan RUPSLB No.10 tertanggal 4 Januari 2022.
Penggabungan Indosat Ooredoo dan H3I menyatukan dua bisnis saling melengkapi untuk menciptakan sebuah perusahaan telekomunikasi digital, internet lebih besar, lebih kuat secara komersial, memberi nilai tambah kepada seluruh pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat Indonesia.
Perusahaan gabungan akan memiliki skala, kemampuan keuangan, dan keahlian untuk bersaing dengan lebih efektif. Penggabungan aset dan produk Indosat Ooredoo dan H3I saling melengkapi akan mendorong inovasi dan pengembangan jaringan memungkinkan layanan digital terbaik dan perluasan tawaran produk bagi pelanggan di berbagai pelosok Indonesia. (*)
Related News

Cipta Sarana Medika (DKHH) Pasang Harga IPO Rp100-132 per Lembar

Komut RAAM Borong Saham di Pasar Saat Harga Turun, Ada Apa?

Shield On Service (SOSS) Sepakat Bagi Dividen Rp1,59M dan Ganti Dirut

Emiten TP Rachmat (DRMA) Jadwalkan Pembagian Dividen Rp43 per Lembar

BTN (BBTN) Cetak Laba Rp905M, Naik 5,1 Persen di Kuartal I-2025

Bundamedik (BMHS) Akan Jual Saham ke Karyawan Harga Atas Pasar