Sepanjang 2022 Tergerus 42 Persen, Laba Austindo (ANJT) Sisa USD21,2 Juta
EmitenNews.com—PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatat laba bersih sebesar USD 21,2 juta pada tahun 2022, atau turun sebesar 42,2 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun 2021 yang tercatat sebesar USD 36,6 juta.
Padahal, pendapatan perseroan mencapai USD269,16 juta atau tumbuh 0,7 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat USD267,38 juta.
Dalam keterangan resmi emiten sawit itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/3/2023) bahwa pemicu penurunan laba terutama disebabkan oleh beban yang lebih tinggi akibat penurunan nilai wajar TBS (Tandan Buah Segar) pada tanggal 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar USD 8,2 juta, seiring dengan penurunan harga TBS pada akhir tahun 2022 dibandingkan harga TBS pada awal tahun.
“Perseroan juga membukukan biaya masukan yang lebih tinggi di tahun 2022 sebagai dampak kenaikan harga pupuk dan solar,” tulis manajemen ANJT.
Laba tahun berjalan juga terdampak dari rugi selisih kurs sebesar USD 2,6 juta sebagai dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS.
Hal itu mengakibatkan Net Profit Margin (NPM) 2022 turun menjadi 7,9 persen, dari 13,7 persen pada tahun 2021.
NPM ANJT dari segmen kelapa sawit yang sudah menua (tidak termasuk perkebunan Papua Barat Daya dan Sumatera Selatan yang tergolong sebagai perkebunan baru menghasilkan) pada tahun 2022 tercatat sebesar 17,9 persen lebih rendah dibandingkan 22,2 persen pada tahun 2021.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M