EmitenNews.com -Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi saham salah emiten yaitu PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE). Saham tersebut di pantau lantaran adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham CARE yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
Pagi ini saham CARE di transaksikan sebanyak 32 kali dengan volume sebanyak 657.500 lembar dan nilai Rp309,03 juta hingga pukul 09:50 WIB. Saham CARE sempat menguat ke 472 per saham pada sesi opening dan kembali ke level 470 per saham.
Sedangkan dalam waktu sepekan saham CARE bergerak di zona merah dengan harga terendah terjadi pada level 456 per saham.
Patut dicermati kembali bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 8 Mei 2023 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham CARE, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa."tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan, dalam surat keterbukaan Informasi BEI, yang dikutip Selasa (9/5/2023).
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS.
"Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,"tegasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 19 Januari 2023 atas perdagangan saham CARE. Kemudian, UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 4 Oktober 2022 atas perdagangan saham CARE, dan UMA (Unusual Market Activity) pada tanggal 24 Juni 2022 atas perdagangan saham CARE.
Related News
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per LembarĀ
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024