EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis, 30 Desember 2021 diprediksi bergerak landai. Itu menyusul sentimen dalam negeri sangat minim. Meski begitu, IHSG hari ini, diyakini akan menguat.
”IHSG akan bergerak pada rentang support 6.580, dan resisten 6.620,” tutur Alwin Rusli, Research Analyst Reliance Sekuritas, Kamis (29/12).
IHSG berhasil melewati level 6.600. Namun, harus tetap waspada dengan bentuk death cross yang terjadi pada indikator stochastic. Berikut sejumlah saham berpotensi menguat antara lain AKRA, EXCL, ISAT, HRUM, ADRO, MDKA, dan LPPF.
Pada perdagangkan kemarin, IHSG naik 0,04 persen menjadi 6.600,67. Itu membuat IHSG menguat lima hari beruntun. Sayangnya, laju IHSG itu ditingkahi aksi profit taking investor asing. Net sell asing Rp110 miliar di pasar reguler.
Sentimen positif datang dari berita global, karena orang-orang yang sudah divaksin memiliki ketahanan lebih kuat menghadapi varian omicron berdasarkan hasil penelitian. Penguatan bursa pada perdagangan kemarin ditenggarai sektor konsumen non-primer 1,57 persen, sektor teknologi 1,21 persen, dan sektor kesehatan 0,68 persen. Investor asing membukukan net sell Rp110,39 miliar dengan saham paling banyak dijual ADRO, BBCA, dan MTEL.
Bursa Amerika Serikat (AS) kembali ditutup menguat kecuali indeks Nasdaq meski landai pada perdagangan kemarin. Beberapa saham konsumen siklikal atau non-primer ditutup menguat seperti Nike Inc, dan Walgreens Boots Alliance, mengindikasikan tingkat belanja masyarakat mulai meningkat. Itu kabar positif di tengah merebaknya varian omicron disana.
Bursa Asia, hari ini kembali bergerak di zona negatif. Investor masih menginterpretasikan keadaan cukup rawan dengan risiko kehadiran varian omicron kini menyerang cukup banyak masyarakat Asia, khususnya Korea. Ditakutkan pemerintah setempat akan melakukan pengetatan atau lockdown kembali yang akhirnya akan mempengaruhi pergerakan ekonomi. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen