Serok Laba Rp1,07 Triliun, Ini Kata Bos Duta Pertiwi (DUTI)
PAPARAN - Teky Mailo, CEO Duta Pertwi (tengah) di sela-sela pelaksanaan RUPS Tahunan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Duta Pertiwi (DUTI) sepanjang 2023 membukukan pendapatan Rp3,86 triliun. Melejit 28,02 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp3,02 triliun. Laba per saham dasar naik menjadi Rp576,44 dari posisi tahun sebelumnya Rp404,04.
Segmen-segmen memberi kontribusi positif terhadap pendapatan usaha secara konsolidasi yaitu segmen tanah, rumah tinggal, ruko, dan bangunan strata title. Segmen ini merupakan segmen dengan kontribusi tertinggi 80,56 persen setara Rp3,11 triliun. Disusul segmen sewa Rp582,14 miliar setara kontribusi 15,07 persen.
Soliditas angka penjualan berimbas pada kinerja laba kotor sepanjang 2023 tumbuh 19,05 persen atau mencapai Rp2,32 triliun, dibanding fase sama 2022 tercatat Rp1,94 triliun. Laba usaha tercatat Rp1,19 triliun, naik 21,74 dibanding periode sama 2022 senilai Rp979,50 miliar. Laba tahun berjalan tumbuh 51,80 persen menjadi Rp1,29 triliun dibanding edisi sama 2022 senilai Rp846,70 miliar.
Laba bersih tumbuh 42,66 persen menjadi Rp1,07 triliun dari posisi tahun sebelumnya Rp747,55 miliar. Menyusul capaian itu, perseroan berkomitmen untuk berinovasi mengembangkan produk-produk berkualitas unggul, inovatif, dan hijau. Perseroan juga secara saksama mencari peluang segmen property alternatif diperkirakan menjadi tren positif di masa mendatang.
Misalnya, logistic, multifamily built to rent, dan horizontal lain. “Dengan dukungan induk kelompok properti Sinar Mas Land yang memberikan promosi, dan pemasaran makin inovatif, berbasis digital dan dinamis, perseroan akan berkontribusi positif kepada pertumbuhan industri properti nasional,” tegas Teky Mailoa, Direktur Utama Duta Pertiwi. (*)
Related News
Tumbuh 39 Persen, Alam Sutera (ASRI) Maret 2024 Serok Laba Rp42 Miliar
Genjot Kredit, Buana Finance (BBLD) Ngutang Bank Jago Rp50 Miliar
Susut 38 Persen, Laba Mandala (MFIN) Maret 2024 Sisa Rp91 Miliar
Kapok Rugi! Laba Diagnos (DGNS) Maret 2024 Melejit 106 Persen
Dapat Restu, Adaro (ADRO) Bersiap Buyback Rp4 Triliun
Rugi Bengkak 1.465 Persen, Maret 2024 CENT Defisit Rp4,57 Triliun