Setelah Kebut Jaring 5G, Indosat (ISAT) Kini Cari Partner Strategis Data Center

EmitenNews.com - Perusahaan jaringan telekomuniskasi yang dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melego bisnisnya di sektor data center. PT Indosat Tbk (ISAT) dikabarkan akan melepas 75 persen sahamnya di bisnis data center kepada penawar yang berbasis di Hong Kong, yakni Big Data Exchange (BDx). Nilai saham tersebut diperkirakan mencapai USD200-250 juta.
Merujuk pada kabar yang beredar, ISAT juga berencana mempertahankan saham minoritas di bisnis data center. Serta perseroan juga berusaha untuk menjual aset yang bukan bagian dari bisnis inti mereka, seperti menara nirkabel dan pangkalan data.
Namun, pada keterangan tertulis yang disampaikan manajemen ISAT kepada BEI disebutkan, Perseroan saat ini sedang mencari partner strategis dalam bidang layanan data center yang diharapkan dapat memperkuat layanan data center yang diberikan Perseroan kepada para pelangannya. Hal ini diharapkan ke depannya akan akan meningkatkan kepuasan pelanggan Perseroan. Rencana tersebut disebut sebagai rencana kerja sama, kata Billy Nikolas Simanjuntak Corporate Secretary ISAT, Kamis (4/11/2021).
“Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memiliki informasi lebih lanjut yang dapat diungkapkan sehubungan dengan rencana kerja sama dan Perseroan tidak memiliki informasi fakta/kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik,” tegas Billy.
Sebagai tambahan informasi, Indosat Ooredoo (ISAT) dan Cisco baru saja mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi konektivitas next-generation di semua jenis bisnis. Kemitraan ini bertujuan untuk mempercepat agenda digital Indonesia dengan menghadirkan manfaat dari solusi jaringan dan konektivitas yang unggul bagi semua jenis bisnis di berbagai industri.
Secara khusus, kolaborasi akan berfokus pada pengembangan teknologi dan solusi yang tepat dengan mengembangkan aplikasi yang memungkinkan sejumlah layanan baru untuk mencapai tujuan kerja sama strategis bagi transformasi digital.
Kemitraan ini hadir seiring Indonesia menyambut lebih banyak peluncuran komersial layanan 5G di tanah air. Keahlian dan pemahaman yang mendalam dari Indosat Ooredoo terhadap pasar domestik, digabungkan dengan kepemimpinan global Cisco dalam jaringan dan teknologi 5G, akan menciptakan sinergi yang tepat untuk keduanya memainkan peran penting dalam mewujudkan visi jangka panjang Indonesia terkait prioritas transformasi ekonomi dan digital.
Related News

Drop 82 Persen, Laba GGRM Kuartal I-2025 Sisa Rp104,43 Miliar

Susut 7 Persen, Laba Astra (ASII) Kuartal I-2025 Sisa Rp6,93 TriliunĀ

Bank Raya (AGRO) Cetak Laba Melesat 87,7% di Kuartal I, Ini Pemicunya

Standar Baru Industri Sawit, MKTR Ciptakan Inovasi Energi Biomassa

Amman Mineral (AMMN) Umumkan Buyback Saham, Segini Nilainya

Apresiasi Investor, MKTR Tabur Dividen 35 Persen