EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) potensial melanjutkan penguatan. Secara teknikal Indeks, bergerak whipsaw dengan indikasi reversal jangka pendek. Indikator Stochastic bergerak berpotensi golden-cross dengan RSI bergerak reversal momentum. 


Indeks akan mencoba berayun pada level support 6.223, dan resistance 6394. Saham-saham laik koleksi antara lain Acset Indonusa (ACST), Aneka Tambang (ANTM), Bank Central Asia (BBCA), Delta Dunia Makmur (DOID), Harum Energy (HRUM), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Vale Indonesia (INCO), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM).


Menyudahi perdagangan Rabu (10/3) lalu, Indeks surplus 1,05 persen (65.03 poin) ke level 6.264.68. Saham-saham sektor Infrastruktur naik 2,39 persen, dan Industri Dasar menguat 1,90 persen menjadi pendorong Indeks. 


Saham TLKM terbang 3,3 persen dan TPIA menanjak 3,7 persen menjadi top leader penguatan Indeks. Gebrakan baru TLKM dengan susunan pengurus baru dan hasil RUPS TPIA mengenai right issue menjadi faktor-faktor mempengaruhi psikologi investor. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih Rp296,16 miliar. ”Potensi Indeks melanjutkan apresiasi masih sangat terbuka,” tutur Lanjar Nafi Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Jumat (12/3).


Apalagi, sentimen positif pasar Asia perdagangan Kamis (11/3) juga mengirim sinyal positif. Indeks Kospi Korea Selatan melesat 1,88 persen, Nikkei Jepang menanjak 0,6 persen, Hang Seng Hong Kong surplus 1,65 persen, Shanghai Index tumbuh 2,36 persen, TOPIX naik 0,27 persen, dan CSI300 menguat 2,49 persen. Investor merasa lebih optimistis setelah mega stimulus AS USD1,9 triliun mengalir akhir pekan ini.


Sementara itu, bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat. Indeks Euro Stoxx naik 0,45 persen, FTSE surplus 0,01 persen, dan DAX tumbuh 0,17 persen. Investor menanti hasil pertemuan kebijakan European Central Bank (ECB) menyikapi pemulihan ekonomi dan perkembangan stimulus lanjutan Eropa. Investor juga mencari petunjuk ECB pada tindakan untuk menahan kenaikan imbal hasil obligasi. (abm)