EmitenNews.com - Meskipun dunia bisnis belum stabil akibat, namun PT Sekar Laut Tbk (SKLT) tetap optimis tahun ini penjualannya akan naik minimal 10 persen dari tahun lalu. Sebab itu, perseroan akan terus melakukan ekspansi pasar baik domestik maupun ekspor.


Menurut John Gozal, Direktur PT Sekar Laut Tbk, optimisme tersebut karena trend market produk makanan olahan dan bumbu perseroan terus meningkat. Terbukti, tahun lalu penjualanya naik 8 persen dengan nilai Rp 1,3 triliun.


Sementara tahun 2021, emiten dengan kode SKLT ini berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,2 triliun. Kenaikan penjualan tersebut juga diikuti kenaikan laba bersih perseroan dari Rp 43 miliar (2020) menjadi Rp 85 miliar tahun 2021 atau naik 99 persen.


Bahkan pihaknya juga membagikan deviden sebesar Rp 29,8 miliar atau Rp 48 per lembar saham. Jumlah tersebut mengalami peningkatan tiga kali lipat lebih dari tahun lalu yakni sebesar Rp 15 per lembar saham.


"Karena itu, tahun ini kami optimis penjualan akan naik minimal 10 persen. Hingga kuartal pertama tahun ini penjualan kami mencapai Rp 361 miliar dengan laba bersih Rp 17 miliar," kata John Gozal saat public expose secara virtual, Rabu (18/5) .


Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan menerapkan beberapa strategi. Diantaranya, pihaknya akan memperkuat jaringan distribusi produk sehingga produknya akan semakin menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.


Pemerataan distribusi produk ini sangat penting. Sebab market domestic saat ini masih memberikan kontribusi cukup besar yakni 80 persen dari total pendapatan perseroan. Sementara sisanya berasal dari pasar ekspor.


"Pemerataan distribusi akan kami lakukan intensif terutama di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia. Sehingga produk akan semakin mudah dijangkau konsumen," tambahnya.


Sebab itu, tahun ini pihaknya akan membelanjakan modal (Capex) sebesar Rp 72 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun beberapa gudang logistik di luar pulau Jawa. Sehinga pemerataan distribusi produk akan berjalan lebih baik dan cepat.


Dana Capex juga akan digunakan untuk membeli mesin untuk mendukung rencana perseroan yang akan merilis beberapa varian produk baru terutama krupuk dan sambal nusantara. Sebab kedua produk unggulan tersebut demandnya terus meningkat.


Selain pasar domestik, pihaknya juga gencar memperkuat pasar ekspor dengan melakukan penjajakan ke beberapa negara terutama di Eropa Timur. Selama ini produk Sekar Laut sudah banyak diekspor ke Belanda, Korea Selatan, Inggris, China, Australia dan Selandia Baru.


"Kami akan terus melakukan penjajakan untuk memperluas pasar ekspor. Meskipun kami tahu banyak negara terdampak pandemic dan perang Rusia-Ukraina," pungkas John Gozali.