EmitenNews.com - Tahun ini untuk memacu kinerjanya, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) optimistis membidik target pendapatan sebanyak USD1,3 miliar - USD1,5 miliar.

 

Target kinerja DOID di tahun 2022 lebih besar jika dibandingkan dengan target kinerja perusahaan untuk tahun buku 2021. Tahun lalu, DOID mencanangkan target pendapatan sebesar USD780 juta - USD860 juta dengan target EBITDA USD200 juta - USD240 juta.

 

Sementara dalam keterangan resmi, Selasa (15/3)  Head of Investor Relations  DOID, Regina Korompis menyebut untuk target EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) USD320 juta - USD380 juta.

 

Menurut Regina, optimisme DOID dalam mencanangkan target salah satunya berdasar pada adanya sejumlah kontrak yang didapat pada tahun 2021 lalu. Sebagai gambaran, DOID memperoleh kontrak jasa tambang dari anak usaha PT Bayan Resources Tbk (BYAN), yakni PT Indonesia Pratama (IPR) pada Januari 2021 lalu.

 

Kontrak tersebut memiliki jangka waktu hingga Desember 2031 mendatang dengan nilai sekitar Rp26 triliun. Pengerjaan kontrak jasa tambang untuk anak usaha BYAN tersebut dimulai pada tahun 2022 ini.

 

Selain kontrak dengan anak usaha BYAN, DOID juga mengantongi kontrak baru dari PT Adaro Indonesia untuk jasa pertambangan di tambang Tutupan, Kalimantan Selatan di tahun 2021. Perjanjian kontrak tersebut memiliki jangka waktu hingga Desember 2025 mendatang.

 

Pekerjaan jasa pertambangan dalam kontrak ini meliputi pengupasan lapisan tanah penutup atau  overburden removal  besar 234 juta bank cubic meters (bcm) serta produksi batubara sebanyak 44 juta ton.

 

Rata-rata produksi tahunan diperkirakan berada dalam kisaran 30-70 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup dan 5,0 -12,0 juta ton untuk produksi batubara. Pekerjaan jasa tambang untuk Adaro di Tutupan sudah dimulai sejak tahun lalu. Kontan.co.id belum mendapat informasi berapa nilai dari kontrak DOID dengan Adaro ini.

 

Sepanjang tahun 2022 ini, DOID mengejar target volume pengupasan lapisan tanah penutup atau overburden removal (OB) sebanyak 480 juta bcm - 565 juta bcm,serta target produksi batubara 74 juta - 86 juta ton.