Siapkan Rp201 Miliar, Visi Media (VIVA) Akan Bangun MUX di 16 Provinsi
EmitenNews.com -PT Visi Media Asia (VIVA) menyiapkan dana sebesar Rp201 miliar untuk belanja modal untuk pembangunan infrastruktur penyelenggara MUX di 16 provinsi dengan 38 wilayah layanan siaran.
Managing Director VIVA, Arief Yahya mengatakan, pembangun itu terkait dengan Analogue Switch Off (ASO) 2 November 2022, sebagaimana diamanatkan undang Undang Cipta Kerja. “Melalui , ANTV dan tvOne telah mencadangkan dana sebesar Rp201 miliar untuk pembangunan MUX dan siap mensukseskan tahapan ASO,”ujar dia kepada media, Kamis (23/11/2021).
Ia melanjutkan, dalam mengantisipasi persaingan TV FTA yang semakin ketat pasca ASO, VIVA berkolaborasi dengan berbagai content creator termasuk VIA dalam penyediaan konten yang berkualitas di berbagai platform untuk menarik minat di seluruh lapisan masyarakat.
Hal itu sejalan dengan transformasi digital, maka VIVA fokus membangun dan memperkuat brand digital seluruh portfolio bisnisnya. Melalui VDVC, VIVA mengembangkan 2 portfolio utama yaitu digital publisher dan Over The Top (OTT). 2 digital publisher VDVC yaitu Viva.co.id dan IntipSeleb.com mengalami pertumbuhan di Q4 2021 sehingga masing-masing masuk ke dalam Top 30 dan Top 50 Alexa. Sepanjang 2021, traffic Viva.co.id naik 40 persen sedangkan IntipSeleb.com melonjak 300 persen. Ia berharap, dalam kurun waktu 1 tahun ke depan, kedua website tersebut ditargetkan masuk ke dalam Tier 1 digital publisher di masing-masing kategorinya.
Dalam mengembangkan bisnis digitalnya VDVC menginisiasi penggunaan konsep social commerce OTT yang menitikberatkan pada Content, Community dan Commerce (Triple C).
“Triple C dimulai dari memproduksi konten video sesuai dengan minat spesifik pengguna yang akan membentuk suatu komunitas sehingga kedepannya dapat menciptakan suatu market e-commerce,’’ imbuh Arief .
Sebagai langkah awal untuk mewujudkan Triple C, VDVC telah berhasil mengkonversikan loyal fans dari komunitas VDVC Religi untuk melakukan donasi (charity crowdfunding), dalam waktu 3 minggu terdapat 6.000 donatur.
Di sisi lain, pengembangan bisnis digital di bidang video OTT VDVC 1st Party Platform dengan konsep social commerce sudah mencapai tahap Minimum Viable Product dan ditargetkan akan diluncurkan beta version di Q2 2022 dan peluncuran resmi di Q3 2022.
VDVC juga berkolaborasi dengan VIA dalam mengembangkan platform VIA Hub untuk mewadahi key opinion leader (KOL), influencer dan pro and amateur content creator untuk berkontribusi memproduksi konten di berbagai platform.
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M