EmitenNews.com - Ini kesiapan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) melunasi kewajibannya. Perseroan menyiapkan dana sebanyak Rp479 miliar dalam rangka melunasi Obligasi berkelanjutan I Barito Pacific Tahap I Tahun 2019 Seri A pada Jumat (25/11/2022).


Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/11/2022), Rachman Budiman Witarlan Approver BRPT menyampaikan bahwa Barito Pacific Tahap telah menyiapkan dana sebesar Rp479 miliar. Dana sebanyak itu disiapkan untuk melunasi Obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,30% per tahun yang akan jatuh tempo pada 19 Desember 2022.


"Dana untuk pelunasan Obligasi ini akan kami setorkan ke rekening pembayaran yang telah ditentukan," tuturnya.


Menurut Rachman, pelunasan Obligasi tersebut tidak berdampak material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan,atau kelangsungan usaha BRPT.


Sebelumnya, Jumat (4/11/2022), Presiden Direktur Barito Pacific, Agus Pangestu mengungkapkan, perseroan pada sembilan bulan pertama 2022 mencatat pendapatan USD2,337 miliar. Angka itu menanjak 3 persen dari posisi sama tahun lalu USD2,313 miliar. Lonjakan tipis pendapatan itu, membuat laba bersih hanya USD39 juta, dari periode sama tahun lalu dengan porsi laba bersih USD272 juta.


Agus Pangestu mengatakan, ketidakstabilan geopolitik, dan kebijakan Covid-19 ketat China menjadi faktor utama mempengaruhi kinerja perusahaan sembilan bulan pertama 2022. Tekanan margin petrokimia terjadi karena peningkatan harga bahan baku tidak diikuti kenaikan sebanding harga produk petrokimia.


”Kondisi itu, bukan berarti belum pernah terjadi sebelumnya, kami telah bertahan dengan baik melewati volatilitas tinggi pada sektor petrokimia. Saat ini, kami memiliki ketahanan konsolidasi pilar jauh lebih kuat seiring kinerja stabil segmen energi," tutur Agus Pangestu.


Posisi EBITDA tercatat USD360 juta pada sembilan bulan pertama 2022, turun dari periode sama tahun lalu USD639 juta. Bisnis panas bumi milik perusahaan yaitu Star Energy, terus berkontribusi positif terhadap kinerja Barito Pacific. Itu ditunjukkan dengan pendapatan pada sembilan bulan pertama 2022 tumbuh 6,8 persen menjadi USD424 juta, dan EBITDA naik 7,2 persen secara year on year (YoY) menjadi USD354 juta. ***